Terdakwa Nina Wati Bebas Berkeliaran Anggota DPRD Sumut Ir Hendry Dumater Ada Apa Dengan Hakim dan Jaksa,..???

LIA HAMBALI

- Redaksi

Sabtu, 16 November 2024 - 22:02 WIB

5051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Deli Serdang_AgarsNews.com//
Beredar Foto di media sosial Terdakwa Nina Wati alias Nina kasus tipu gelap Miliaran rupiah dengan modus masuk Akademi Polisi (Akpol) ,diduga berada di SPBU Tanjung Mulia dekat Universitas Potensi Utama, Jalan KL Yos Sudarso Medan, Selasa (12/11/2024) Sekira pukul 17.30 Wib

Pasalnya menurut Foto yang beredar di medsos tersebut Tampak terdakwa Nina Wati dibopong bersama suaminya dan diduga bersama pihak petugas medis rumah sakit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi foto yang beredar di medsos tersebut Ir,Henry Dumanter Tampubolon SH,M.H yang merupakan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Fraksi PDIP yang juga Seorang Tokoh Masyarakat Sumatera Utara.

Pihaknya Sangat menyayangkan kejadian tersebut, pasalnya perkara terhadap Nina Wati alias Nina seorang yang diduga penipu ulung yang korbannya sangat banyak selalu ditunda persidangannya ada apa dengan Kasus Nina Wati ” Terangnya. Menurut Henry Dumanter Tampubolon,”aneh didalam SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) menyatakan pengadilan Negeri Lubuk Pakam menunda 5 kali sidang Nina Wati dikarenakan JPU tidak dapat menghadirkan terdakwa. Menjadi lebih aneh lagi dari data yang diperoleh ternyata yang membuat penetapan Nina wati dibantarakan ke RS Royal prima adalah para hakim pengadilan Negeri Lubuk Pakam yaitu David Sidik H Simaremare S.H(Hakim Ketua), Hendrawan Nainggolan, S.H (Hakim Anggota) dan Erwinson Nababan,S.H (Hakim Anggota) .

Merekalah yang membuat penetapan bahwasanya Ninawati dibantarkan di rumah sakit Royal Prima. Pada kasus ini saya melihat seolah olah hakim tidak tahu Nina wati dibantarkan dan seolah olah JPU lah yang tidak mampu menghadirkan terdakwa, sebenarnya ada apa ini. Sepertinya ada kong kalikong deal deal antara hakim dan jaksa'” Kata Henry Dumanter

Sekali lagi Saya juga sangat merasa aneh mengapa kasus sebesar dan seviral ini yang dengan jumlah korban yang begitu banyak disidangkan disetting Plat Labuhan Deli.

Hal ini terkesan persidangan perkara tersebut disembunyikan agar masyarakat tidak dapat memantaunya. Apapun alasan yang diutarakan oleh Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk pembenaran mengapa persidangan tersebut dilakukan di seting plat Labuhan Deli, sungguh tidak masuk diakal saya. Jangan Jangan Apakah sudah ada Deal Deal seperti kasus yang di Surabaya, ” Pungkasnya kepada wartawan Saat di temui di Kediamannya

Saya meminta Komisi Yudisial (KY), Komisi Kejaksaan untuk turun ke pengadilan negeri Lubuk Pakam, demikian juga Kejagung dalam hal ini diwakili oleh Jampidsus serta KPK ikut memantau perkara ini.

Sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Komisi Yudisial dan Kejaksaan Agung Komisi Kejaksaaan dan juga KPK untuk melaporkan masalah ini. Saya sangat khawatir kejadian ini mirip dengan kasus yang lagi viral di Surabaya dimana seorang terdakwa divonis bebas oleh hakim namun belakangan kejaksaan agung melakukan OTT dengan menemukan uang puluhan milyar dalam rekayasa kasus tersebut.

Kejaksaan agung , Komisi Yudisial, Komisi Kejaksaan dan KPK perlu turun ke pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan perkara nina wati ini. Sebelumnya dia ditahan oleh Kacabjari Labuhan Deli tiba tiba dibantarkan oleh pengadilan negeri lubuk pakam seolah olah hakim pengadilan lubuk pakam tidak tahu sementara mereka sendiri yang membatalkannya dengan membuat surat penetapan pembantaran.

Saya sangat berharap nama baik hakim dan jaksa bisa dijunjung tinggi walaupun banyak kejadian belakangan ini yang sangat mencoreng nama baik hakim dan jaksa.

Selanjutnya saya meminta perkara tersebut dapat disidangkan sebagaimana layaknya proses hukum pidana. Sesuai dengan konstitusi kita semua sama dimata hukum. Saya mewakili masyarakat berharap agar hakim dan jaksa yang ditempatkan di pengadilan negeri Lubuk pakam maupun kejaksaan tinggi adalah hakim hakim dan jaksa jaksa yang bermotivasi dan berintegritas yang tinggi, tegasnya.(RG/Rz)

Berita Terkait

KLH/BPLH Sidak Pencemaran Situ Bahar, DPR RI Dorong Langkah Cepat Pemulihan
Kolaborasi Antara Anggota Koramil 04/Sicincin Bersama Komponen Pendukung Dalam Patroli Gabungan Ciptakan Rasa Aman
Babinsa 09/Batang Anai Monitoring Warga Yang Demo Di Sekolah SMAN 1 Batang Anai
Babinsa 05/Lubuk Alung Bersama Anggota Batalyon Yonif TP 844/Tebo Bantu Bersihkan Rumah Warga Terdampak Banjir
Kapolres Metro Jakarta Utara Gelar Police Go to School di SMK YAPPENDA, Tekankan Pencegahan Perilaku Menyimpang & Bullying
Anggota Pos Subin Satgas Pamtas Kewilayahan RI-PNG Yonif 763/SBA Berikan Pengobatan Gratis kepada Masyarakat Subin
Babinsa, Bhabinkamtibmas dan BPBD Sigap Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Boyolali–Jatinom
Danrem Untoro Tinjau Kesiapan Persami KKRI di Yonif 511/DY

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:54 WIB

KLH/BPLH Sidak Pencemaran Situ Bahar, DPR RI Dorong Langkah Cepat Pemulihan

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:52 WIB

Kolaborasi Antara Anggota Koramil 04/Sicincin Bersama Komponen Pendukung Dalam Patroli Gabungan Ciptakan Rasa Aman

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:48 WIB

Babinsa 09/Batang Anai Monitoring Warga Yang Demo Di Sekolah SMAN 1 Batang Anai

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:44 WIB

Babinsa 05/Lubuk Alung Bersama Anggota Batalyon Yonif TP 844/Tebo Bantu Bersihkan Rumah Warga Terdampak Banjir

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:40 WIB

Kapolres Metro Jakarta Utara Gelar Police Go to School di SMK YAPPENDA, Tekankan Pencegahan Perilaku Menyimpang & Bullying

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:29 WIB

Babinsa, Bhabinkamtibmas dan BPBD Sigap Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Boyolali–Jatinom

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:26 WIB

Danrem Untoro Tinjau Kesiapan Persami KKRI di Yonif 511/DY

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:23 WIB

Puji Terobosan Dandim Blitar dalam Pembangunan KDKMP, Danrem: Ini Over Prestasi

Berita Terbaru