Asahan-AgaraNews.com//
Peningkatan Jalan Simpang SMP menuju Simpang IV Parsaoran Desa Padang Mahondang Ofa Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumut, dikerjakan para pekerja dari kontraktor terkesan “Asal Jadi”.
Hal ini diketahui setelah adanya laporan dari beberapa warga Desa Persatuan dan Desa Padang Mahondang kepada awak media melalui pesan singkat dari HP Dimana meraka sangat mengharapkan supaya para Media dapat hadir di lapangan guna meninjau hasil kerja para Kontraktor yang sangat morat marit.
Pada pantauan awak Media ini di lapangan Jumat (15/11/2024) sangat jelas kelihatan hasil dari pekerjaan itu sangatlah disayangkan, dikarenakan banyak dibagian sisi pinggir pengecoran kanan kiri jalan yang ambruk atau rompal. Hal ini dikarenakan bagian dasar Cor beton tersebut lebih kecil dari bagian atas. Dan mengakibatkan corannya itu ketika dilalui kendaraan yang berbenban berat sangat rawan akan longsor kembali.
Sesuai dengan penuturan beberapa warga desa itu diataranya Wagiran didampingi rekannya mengatakan, coba kita lihat corannya bagian atas sisi pinggirnya itu berliku-liku, sedangkan mereka menggunakan Mal. Walaupun mereka menggunakan Mal yang gunanya untuk meluruskan hasil Corannya, namun kok bisanya hasilnya kayak Ular kenak pukul, belok kesana belok kemari, jelasnya.
Proyek peningkatan Jalan ini sumber dana dari Dana Bagi Hasil Sawit (DBH Sawit Tahun 3023) sejumlah Rp. 12.329.383.569,00, selaku pelaksana PT. Anugrah Juni Arta Arif dan Pengawas Konsultan dari CV. Mandiri Tehnik Konsultan.
Pada saat awak Media ini turun ke lapangan kelihatan pekerjaan itu belum rampung, namun sudah ada yang kopak kapik dan roboh, ketika itu para pekerja tidak ada yang melakukan kegiatan, namun ada seseorang yang mengatakan mereka ini tidak kerja pak karena material tidak ada yang masuk, jelasnya kepada Wartawan.
Atas pekerjaan yang tidak layak ini menjadi tanggung jawap PUPR Kabupaten Aahan, karena jalan ini termasuk jalan Kabupaten. Dengan harapan supaya pihak PUPR Kabupaten Asahan dapat turun ke lapangan untuk meninjau langsung hasil kerja para Kontraktor yang memilih pekerjanya tidak propesional. Kalau kita bandingkan dengan hasil kerja tukang di kampung-kampung lebih sempurna dari pada hasil kerja dari para tukang Kontraktor tersebut. (RG/Diro)