Sitinjo, Agara News.com // Taman Wisata Iman ( TWI ) Sitinjo Dairi telah di kenal oleh Dunia sebagai taman tempat ber Rekreasi bertemakan Iman, karna di dalam Taman rekreasi tersebut di bangun patung-patung keagamaan, mulai dari Agama Muslim, Nasrani, Budha, dan Hindu. Kesemuanya itu untuk menambah wawasan dan Iman bagi tiap pengunjung di TWI dimaksud. Dan tujuan para pencetus membangun Ornamen tersebut ada dua, pertama: setiap pengunjung Imannya semakin bertambah, dan kedua dapat menambah Perkapita masyarakat di Dairi pada khususnya juga menambah Penghasilan Asli Daerah ( PAD ) kepada Pemerintah Kabupaten Dairi, sehingga dapat menopang pembangunan di Kabupaten Dairi ini sendiri. Bisakah itu terlaksana? Jawabnya bisa! Bila sistim pengelolaannya tepat dan benar. Dimulai dari manajemen keuangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di TWI itu sendiri.Terkait dengan itu, setelah awak media ini bertanya kepada kepala dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pemuda Pemkab Dairi Rahmad Syah Munte sebagai pengelola TWI tersebut, dan beliau juga mengatakan biaya operasional TWI sitinjo dan Taman Wisata Silalahi pertahun ada sebesar Rp 200 juta.
Namun setelah awak media ini bertanya balek via Chattingan WhatsApp di nomor 0811 620x xxx, pada Senin, 03/02/2025 sekira pukul 09.50 WIB, dengan Uang sebesar Rp 200 juta itu, berapa besar untuk operasional TWI? Di gunakan untuk apa saja? Kenapa bisa TWI i se parah itu pak? Atas pertanyaan itu, Kadis Pariwisata budaya dan Pemuda Dairi tadi berinisial RSM itu tidak mahu menjawab chattingan tersebut dan diam seribu bahasa.
Atas Pertanyaan itu, sebelumnya Kadis ini pernah menyarankan agar di tanyakan saja sama Kabid nya, namun Kabid nya juga membisu.
Jadi atas polemik yang terjadi di TWI Sitinjo Dairi itu, Publik mengharapkan kepada Aparat Penegak Hukum ( APH ) agar menelusuri permasalahan itu, karna kita menduga di dalam pengelolaan keuangan di TWI dimaksud ada Dugaan Korupsi memperkaya diri atau kelompok. Dasar pemikiran kita sederhana saja, menurut warga di sekitar TWI dibuka sejak puluhan tahun silam. Dan kepada tiap pengunjung, mulai dari Mobil yang di gunakan pengunjung Roda 4 atau lebih, dan roda 2, begitu juga tiap pengunjung di kenakan Distribusi per kepala untuk masuk ke TWI itu, selama puluhan tahun ini di lakukan pengutipan Distribusi sesuai Perda, berapa di setorkan ke PAD Pemkab Dairi? Jadi sangat tidak masuk akal kita, kalau TWI itu tidak terurus, jadi kita sangat menduga ada Korupsi di dalamnya.
( Biro Agara News.com Dairi JB )
—–050225—–