Sumedang, AgaraNews. Com // Kepala Badan Koordinator Pusat Forum Kader Bela Negara (FKBN), Angga Rahadian Tirtawijaya, bersama Kepala Bakorwil Banten, Raditanto, didampingi Kang Imam Malik, serta Kolonel (Purn) Goman.S. SOS, dari Bakorda Subang, Melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Alif Lammim Dal Ro) di Kampung Cimuncang Desa Surian. Selasa, 11 Februari 2025.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes, (H. Sutrisno Lamin), Serta sejumlah tokoh masyarakat setempat dalam rangka sinergi kerjasama mensukseskan Program Pemerintah di bidang Ketahanan Pangan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Antara lain, Angga Rahadian Tirtawijaya, Kepala Badan Kordinator Pusat FKBN, Raditanto, Kepala Bakorwil FKBN Banten, Danposramil Surian, Siswo Pranoto, Ust. Iyep Ahmad, Ketua MUI/Rois Syuriah MWC NU Surian, Rohim Gumilar, Kepala Dusun,Warjono, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH), Perangkat Desa, Ketua KTH, serta tokoh masyarakat lainnya.
Adapun Keluhan Warga tentang adanya potensi lahan kurang lebih mencapai 1800 H hektar status Hutan Sosial yang dikelola masyarakat selama ini belum terkelola secara maksimal dan belum di optimalkan.
Dalam pertemuan ini, warga menyampaikan terkait kondisi infrastruktur jalan yang sulit dijangkau, Sehingga membuat Kampung Muncang menjadi daerah terpencil dan menghambat mobilitas masyarakat, Baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam pengembangan ekonomi
Kelompok Tani Hutan mengungkapkan kekhawatiran terkait hasil pertanian, Khususnya tanaman pisang, yang saat ini banyak dibudidayakan oleh warga namun belum tertata dengan baik.
Mereka khawatir jika nanti panen melimpah, hasil panen tidak bisa terjual atau bahkan tidak diambil oleh para tengkulak dan bandar akibat salah satunya sulitnya akses jaringan pemasaran dan transportasi. Hal ini menjadi tantangan besar bagi para petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Di sisi lain, Warga juga melihat bahwa keberadaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Sadawarna di sekitar wilayah mereka memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik dalam sektor pertanian, pariwisata, maupun ekonomi kreatif.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kordinator Pusat FKBN, (Angga Rahadian Tirtawijaya), menegaskan komitmennya untuk membantu memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ketahanan pangan akan disinergikan dengan program bela negara supaya segala hambatan dan rintangan bisa di selesaikan.
” Salah satunya agar kelompok Tani dan tokoh masyarakat khususnya di sumedang yang mengelola kawasan Hutan Sosial kurang lebih 1800 Hektar dapat terwadahi didalam Koperasi Bela Negara yang dalam waktu dekat akan kita bentuk di sumedang.
Dengan Koperasi Bela Negara akan menjadi Wadah Perjuangan Masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang berkeadilan .
“Kami memahami betul kesulitan yang dihadapi masyarakat di Kampung Muncang, Terutama dalam akses jalan dan pemasaran hasil pertanian. FKBN akan menjembatani komunikasi dengan pemangku kebijakan terkait agar ada solusi konkret yang bisa diterapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Danposramil Surian menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Universitas Pertahanan Kementerian Pertahanan sudah menginformasikan dalam waktu dekat akan mengadakan kunjungan dalam rangka untuk program ketahanan pangan, dan kami Masyarakat yang tergabung Kelompok Tani Hutan siap bergabung ke Forum Kader Bela Negara untuk mendapatkan pembekalan Bela Negara.
Danposramil sangat mengapresiasi dan siap mensuport adanya rencana Forum Kader Bela Negara untuk bersinergi dengan masyarakat Kelompok Tani Hutan dalam rangka Ketahanan Pangan.
Dalam kesempatan yang sama Bakorda Subang, Kang Imam Malik, juga menekankan pentingnya peran kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, serta sektor swasta dalam mencari solusi terhadap masalah pertanian.
Kang imam Malik, mendorong agar kelompok tani dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik, termasuk potensi kerja sama dengan koperasi atau pelaku usaha yang dapat membantu distribusi hasil panen, mudah mudahan dapat disinergikan dengan Bakorda Subang meski secara wilayah masuk kab sumedang namun Kampung Surian lebih dekat menjangkau kota Subang karena persis berada di perbatasan.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Iyep Ahmad, serta harapan agar kunjungan ini membawa manfaat bagi seluruh warga Kampung Muncang.
Diharapkan, dengan sinergi yang kuat antara masyarakat, FKBN, dan pemangku kebijakan, solusi untuk pengelolaan hasil pertanian melalui Koperasi Bela Negara dapat segera terealisasi, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan.
Menurut pantauan awak media, Acara yang dimulai dari pukul 15.00 berakhir hingga pukul 17.30 WIB.(Edo Lembang/Lia Hambali)
Sumber : FKBN RI Pusat
Edo
