Pekanbaru, AgaraNews. Com // Pangdam I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan bahwa proses alih kelola aset eks PT Duta Palma kepada PT Agrinas Palma Nusantara berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini disampaikannya saat menghadiri penyerahan aset di Kantor PT Duta Palma, Jalan Okta M. Jamil, Pekanbaru, Riau, pada Selasa (11/3/2025).
Setibanya di Pekanbaru, Pangdam I/BB disambut oleh Danrem 031/WB, Brigjen TNI Sugiyono, beserta jajaran. Rombongan kemudian mengunjungi Kejaksaan Tinggi Riau dan diterima oleh Kepala Kejati Riau, Akmal Abbas, S.H., M.H. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran peralihan aset PT Duta Palma kepada PT Agrinas Palma Nusantara sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam optimalisasi aset negara. Mayjen TNI Rio Firdianto menegaskan bahwa proses ini dilaksanakan berdasarkan perintah dari Pemerintah Pusat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. “Kami hadir untuk memastikan alih kelola aset negara seluas 221.000 hektare, dimana sebagian aset tersebut berada di wilayah Kab Kampar dan Kab Pelalawan Provinsi Riau ini berjalan tertib dan sesuai aturan,” ujarnya. Ia juga menekankan agar pengalihan ini disosialisasikan dengan baik kepada para karyawan dan masyarakat sekitar.
Pangdam I/BB mengimbau para pekerja agar tetap menjalankan tugas seperti biasa dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berpotensi mengganggu stabilitas. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan keberlanjutan industri perkebunan di wilayah tersebut.
Dengan beralihnya pengelolaan ke PT Agrinas Palma Nusantara, diharapkan produktivitas perkebunan kelapa sawit semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Perusahaan baru ini diharapkan mampu mengelola aset dengan profesional dan berkelanjutan demi mendukung perekonomian Nasional. Turut hadir dalam acara ini Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara, Kepala Kejati Riau, Wakapolda Riau, serta Penjabat Sekda Provinsi Riau. Proses ini menjadi langkah strategis dalam memastikan optimalisasi aset negara bagi kepentingan pembangunan. ( Lia Hambali)
Sumber: Pendam I/BB