Medan, AgaraNews. Com // masalah pangan mesti di lakukan dengan serius agar menjadikan negara Indonesia lumbung pangan, maka dari itu Kementan berkolaborasi dengan TNI untuk mempercepat pengolahan lahan baik darat dan sawah, seperti yg dilakukan Serda Mashadi Mulya Babinsa-2 Desa Bandar Klippa membantu dengan terjun langsung bersama petani melakukan pemanenan padi milik pak Hardi didesa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu 19 Maret 2025.
I. Desa Bandar Klippa :
Pak Hardi memiliki lahan seluas 5 Ha yg dia mengolah lahan mulai tahap pembajakan penanaman, perawatan dan hingga panen.
Cuaca yg terkadang panas sangat mempengaruhi perkembangan tanaman padi, karena bila panas berkepanjangan hama bermunculan merusak padi, demikian sebaliknya jika hujan secara terus menerus mengakibatkan banjir juga tdk baik bagi padi.
Tanaman padi airnya juga diatur , maka dibuatlah saluran irigasi agar air dapat diatur dengan seksama.
Petani jangan menjual padi selain ke bulog karena harga jualnya sudah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6500,- jangan mau diperdaya agen yg membeli gabah dibawah harga yg sudah ditetapkan pemerintah, yg gunanya mensejahterakan petani, ujar Babinsa. (Fahmi/Lia Hambali)
