PATI – AGARANEWS.COM Bertempat di halaman Polresta Pati, Bupati Pati Sudewo didampingi Kapolresta Pati dan Dandim 0718 Pati, Jumat (21/3), memimpin upacara Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Candi 2025 dalam rangka pengamanan Idulfitri 1446 H Tahun 2025 di wilayah kabupaten Pati.
Upacara gelar pasukan diikuti dari Polresta Pati, Kodim 0718 Pati, Dishub, Satpol PP, Dinkes, serta organisasi RAPI dan ORARI.
Setelah itu Bupati Pati menyematkan pita kepada petugas pengamanan lebaran 2025 yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub, dengan disaksikan Kapolres dan Dandim.
Bupati Sudewo dalam kesempatan itu membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Ia menyampaikan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang.
Jumlah tersebut, lanjutnya, diperkirakan dapat berubah sewaktu-waktu, mengingat pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei.
Pemerintah juga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret sampai dengan 30 Maret 2025, dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025.
Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025”, dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.
Operasi Ketupat Candi 2025 diselenggarakan pada tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April 2025 untuk 8 Polda Prioritas, serta tanggal 26 Maret sampai dengan 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Acara dilanjutkan dengan meninjau kendaraan dan pemusnahan miras oleh Bupati Pati beserta Forkopimda, tokoh agama dan tamu undangan.
Sementara itu, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama dalam wawancara sebelum pemusnahan mengatakan bahwa Polresta Pati telah melaksanakan operasi pekat selama 20 hari, berakhir pada 20 Maret kemarin.
“Hasilnya kami menyita 7.293 botol miras berbagai merek”, ujarnya.
Untuk personel, sambungnya, secara umum ada 1.300, dari kodim, Satpol PP, Dishub serta ditambah dengan organisasi lainnya.
“Ada beberapa sasaran dalam operasi tersebut. Diantaranya kasus premanisme hingga asusila.
Kami menindak berbagai pelaku premanisme, asusila, serta penyakit masyarakat lainnya yang saat ini tengah kami proses lebih lanjut”, ungkap Kapolresta.
Ia pun berharap melalui operasi pekat ini, situasi Kamtibmas di Kabupaten Pati dapat lebih kondusif.
“Utamanya selama bulan Ramadan dan harapannya operasi pekat ini dapat meningkatkan situasi Kamtibmas di Pati menjadi lebih kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalani puasa dan lebaran dengan lebih bahagia”, pungkasnya.
Reporter : Nurdin,HR