
Gayo Lues — agaranewa.com
Sehubungan dengan laporan masyarakat terkait kemunculan satwa liar berupa harimau di kawasan Keloang dan Kekerseng, Kecamatan Belang Jerango, kami mengimbau kepada seluruh warga, khususnya para pemilik kebun dan ternak, untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas, terutama di area yang berdekatan dengan hutan atau wilayah rawan.
Pada tanggal 3 Juni 2025, telah terjadi insiden penyerangan terhadap seekor sapi milik warga Dusun Tingkem. Berdasarkan keterangan warga, jejak harimau masih terlihat di sekitar lokasi kejadian. Meski kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya, perilaku agresif dari satwa ini kali ini menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar di kalangan masyarakat.
> “Kami mohon perhatian dan tindakan nyata dari pihak berwenang. Keberadaan harimau sudah sangat meresahkan. Kami khawatir akan keselamatan kami dan ternak kami,” ungkap Idris, warga Desa peparik kecamatan belang jerango,
Sebagai langkah pencegahan dan demi keamanan bersama, kami menyampaikan beberapa imbauan penting berikut:
1. Hindari beraktivitas seorang diri di kebun atau ladang, terutama pada jam rawan seperti dini hari atau menjelang malam.
2. Pastikan hewan ternak dikandangkan dengan baik dan aman, khususnya pada malam hari.
3. Laporkan segera jika menjumpai jejak, suara, atau tanda-tanda keberadaan satwa liar kepada aparat desa, petugas keamanan, atau pihak berwenang lainnya.

Kami juga mengharapkan respons cepat dari instansi terkait, khususnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), untuk melakukan penanganan terpadu yang menjamin keselamatan manusia sekaligus melindungi satwa liar yang dilindungi undang-undang.
Keselamatan warga adalah prioritas utama. Penanganan yang tepat dan kolaboratif diharapkan mampu meredam kekhawatiran masyarakat serta menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah ini.
Ady



































