Gayo Lues – Muspika Kecamatan Blangpegayon bersama Kapospampol menyambut kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Samudra (UNSAM) Langsa di halaman Kantor Camat Blangpegayon, Desa Umelah, Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kegiatan penyambutan tersebut dihadiri oleh berbagai unsur Muspika dan tokoh akademik, antara lain Kasi Pemerintahan Kecamatan Blangpegayon Ismail yang mewakili Camat, Kapospampol Blangpegayon Aiptu Joko Ansari, S.H., perwakilan Danramil Koptu Dodi Firmansyah, serta sejumlah dosen pendamping lapangan seperti Dr. Ipak Neneng, Rosmaiti, M.P., Arisna Fauziah, S.T., M.T., Dr. Nurlina, dan Salman, S.E., M.Si. Turut hadir pula para pengulu dari desa-desa di Kecamatan Blangpegayon.
Menurut dosen pembimbing Dr. Ipak Neneng, tahun ini UNSAM Langsa mengirimkan total 1.191 mahasiswa KKN ke seluruh wilayah Kabupaten Gayo Lues. Khusus di Kecamatan Blangpegayon, sebanyak 119 mahasiswa akan disebar ke berbagai desa, dengan rata-rata 10 orang per desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara penyambutan berlangsung hangat dan penuh semangat. Dr. Ipak Neneng, dosen pembimbing, membuka kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan sambutan dari pihak Muspika yang diwakili oleh Ismail. Dalam sambutannya, Ismail mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa dan mengingatkan pentingnya menghormati adat dan aturan lokal selama pelaksanaan KKN.
“Selamat datang di Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues. Kami harap selama menjalankan KKN, adik-adik mahasiswa dapat menghormati adat istiadat setempat. Di Gayo Lues ada istilah resam kampung, yakni aturan desa yang berlaku di masing-masing wilayah. Ikutilah aturan tersebut dengan baik,” ujarnya.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan antara ketua kelompok mahasiswa dan kepala desa masing-masing. Selanjutnya, dilakukan pelepasan mahasiswa KKN ke desa tujuan dengan pendampingan dari para kepala desa.
Program KKN ini diharapkan menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dinamika masyarakat desa, serta menjadi agen perubahan dalam mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Gayo Lues.
Dosen pendamping lapangan, Rosmaiti, M.P., mengatakan bahwa program KKN tidak hanya menjadi tugas akademik, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Kami berharap para mahasiswa bisa belajar dari masyarakat, sekaligus turut memberi kontribusi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Baik dalam bidang pendidikan, pertanian, ekonomi, maupun kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dengan latar belakang geografis dan budaya yang unik, Kabupaten Gayo Lues memberikan pengalaman berbeda bagi mahasiswa dalam menjalankan program pengabdian. Interaksi langsung dengan masyarakat adat dan pemerintah desa juga diharapkan dapat membentuk karakter mahasiswa yang lebih peka terhadap nilai-nilai sosial, adat, dan kearifan lokal.
Kegiatan penyambutan berlangsung lancar dan ditutup pada pukul 12.30 WIB. Seluruh rangkaian acara berjalan aman dan penuh keakraban. (Red)