Pekanbaru – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran, kembali menyampaikan apresiasi kepada H. Erisman Yahya, S.H., M.H., selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau. Apresiasi tersebut disampaikan pada Minggu (20/7/2025), atas keberhasilan dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025–2026.
Apresiasi diberikan karena Dinas Pendidikan Provinsi Riau dinilai berhasil membantu siswa-siswi dari keluarga tidak mampu untuk dapat mengakses pendidikan di sekolah negeri, baik di jenjang SMA, SMK, maupun SMP. Ketua KNPI menyebut bahwa kepemimpinan Erisman Yahya telah menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil dan membuka ruang keadilan bagi kelompok marjinal.
“Bukan tanpa alasan. Ada banyak kriteria yang menjadikan Kakanda Erisman Yahya sebagai sosok pemimpin yang berhasil membawa instansinya menghadirkan keberkahan bagi banyak orang, khususnya untuk kemaslahatan masyarakat Provinsi Riau,” ujar Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, setelah sebelumnya mampu menjawab kekhawatiran masyarakat terkait keterlambatan pemberian gaji dan bonus atlet di bawah koordinasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, kini Erisman Yahya kembali menunjukkan keberhasilannya melalui pelaksanaan PPDB yang transparan dan inklusif.
“Sejak Dinas Pendidikan Provinsi Riau dipimpin oleh Erisman Yahya, begitu banyak anak yatim piatu yang akhirnya bisa mengenyam pendidikan di sekolah negeri,” ungkapnya.
Dalam sistem PPDB tahun ini, menurut Larshen Yunus, terdapat empat jalur utama yang disiapkan, guna memastikan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial dapat memperoleh kesempatan yang adil untuk melanjutkan pendidikan. Empat jalur tersebut meliputi:
-
Jalur Zonasi, dengan kuota sebesar 30 persen.
-
Jalur Prestasi, dengan kuota 35 persen.
-
Jalur Afirmasi, untuk calon siswa dari keluarga tidak mampu dan penyandang disabilitas, sebesar 30 persen.
-
Jalur Perpindahan Orangtua atau Mutasi, dengan kuota sebesar 5 persen.
Ia menambahkan, melalui sistem ini, masyarakat miskin merasakan hadirnya negara dalam proses pendidikan.
“Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kakanda Erisman Yahya, telah dengan tegas menyampaikan bahwa sistem PPDB yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah saat ini dibuat seadil dan seobjektif mungkin, guna memberikan kesempatan kepada semua orang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” kata Larshen Yunus dengan nada optimistis.
Dengan mata berkaca-kaca, Larshen Yunus menyampaikan bahwa keberpihakan Erisman Yahya terhadap siswa-siswi miskin benar-benar nyata. Ia menyebut bahwa penerimaan siswa tahun ini menjadi bukti kuat bahwa kebijakan pendidikan dapat dijalankan secara manusiawi dan menyentuh kalangan bawah.
Aktivis anti-korupsi yang merupakan alumni Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan tahun ini memberi peluang yang nyata bagi kelompok masyarakat yang selama ini sering tertinggal dari akses pendidikan bermutu.
Bertempat di salah satu kawasan Komplek Damai Langgeng, Pekanbaru, Larshen Yunus juga mengajak masyarakat untuk turut mendoakan H. Erisman Yahya agar senantiasa diberi kekuatan dan keikhlasan dalam mengemban amanahnya di Pemerintah Provinsi Riau.
“Ayo, Bapak-Ibu warga Provinsi Riau, terutama yang anak-anaknya telah terbantu masuk ke sekolah negeri, mari sama-sama kita bermunajat, menyampaikan doa terbaik bagi Kakanda kami, Erisman Yahya,” ujarnya.
“Semoga beliau senantiasa diberi kekuatan dan istiqomah dalam menghadirkan keberkahan bagi semua orang,” tambah Larshen Yunus, menutup pernyataan persnya didampingi sejumlah relawan Prabowo-Gibran.
(Ros.H)