Kutacane — agaranews.Com – Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, SE, MM, meninjau langsung progres pembangunan Jembatan Mbarung pada Minggu sore, 28 September 2025. Jembatan ini menjadi penghubung vital antara Kecamatan Babussalam, Lawe Alas, Tanoh Alas, dan Babul Rahmah—akses penting bagi mobilitas masyarakat dan distribusi hasil pertanian.
Peninjauan tersebut dilakukan guna memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana, baik dari segi waktu, kualitas, maupun teknis. Bupati didampingi Ketua DPRK Aceh Tenggara dr. Denny Febrian Roza, S.STP, M.Si, Sekretaris Daerah Yusrizal, ST, serta Kepala Dinas PUPR Sadli, ST, yang turut memberikan keterangan teknis di lapangan.

Hadir pula Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, S.H., S.I.K., Dandim 0108/Agara Letkol Czi Arya Murdyantoro, S.T., Ketua MAA Aceh Tenggara Kasri Selian, serta sejumlah kepala OPD terkait.
“Jembatan Mbarung adalah jalur utama warga menuju kebun dan antar kecamatan. Saya minta pengerjaan dilakukan secara maksimal, tepat waktu, dan berkualitas. Kepada masyarakat, kami mohon kesabaran selama proses ini, dan tetap hati-hati saat melintas di jalan alternatif,” ujar Bupati Salim Fakhry.

Detail Proyek: Kontrak, Anggaran, dan Pelaksana
Pembangunan Jembatan Mbarung dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor: 630/376/SPPK/PA/DOKA/PUPR-AGR/VIII/2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp7.893.633.000. Proyek dimulai pada 08 Agustus 2025 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025.
Proyek ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Tenggara Tahun 2025, Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).
Perencanaan teknis dikerjakan oleh CV Cicuba Konsultant, sementara pelaksana konstruksi dipegang oleh CV Karya Abadi.

Kepala Dinas PUPR, Sadli, ST menyampaikan bahwa proyek ini menggunakan struktur beton bertulang dan dirancang tahan terhadap arus deras serta aktivitas kendaraan berat.
> “Kami pastikan proses pembangunan diawasi secara ketat. Proyek ini bukan hanya infrastruktur fisik, tapi juga membuka konektivitas ekonomi bagi masyarakat. Semoga selesai tepat waktu dan memberi manfaat besar bagi daerah,” jelas Sadli.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara terus berkomitmen menyelesaikan berbagai proyek strategis yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan wilayah terpadu.
Ady Gegoyong



































