Berekinews
Kutacane, agaranews.Com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara terus mendorong efektivitas perencanaan anggaran sektor pendidikan. Hal ini tercermin dalam pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tahun anggaran 2026 yang berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Aceh Tenggara, Sabtu (4/10).
Rapat penting ini dihadiri langsung oleh Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM, didampingi Wakil Bupati dr. Heri Al Hilal, Sekretaris Daerah Yusrizal, ST, serta sejumlah pejabat tinggi daerah. Hadir pula Staf Ahli Bupati Bidang Pengawasan, Pemerintahan, Hukum dan Politik drh. Karnodi Ata, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Iswadi, Asisten III Drs. H. Jamanuddin, M.AP, Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK), Inspektur Kabupaten, Kepala Bappeda, Kabag Tapem, Kabag Ortala (atau yang mewakili), serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama sekretaris dan para kepala bidang.
Dalam arahannya, Bupati HM Salim Fakhry menekankan pentingnya penyusunan RKA yang tepat sasaran, terukur, dan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah.
> “Kegiatan yang diusulkan harus mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta memperhatikan indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK,” tegas Bupati.
Ia juga menyampaikan bahwa RKA 2026 harus mampu menjawab kebutuhan riil sektor pendidikan di Aceh Tenggara. Mulai dari peningkatan mutu layanan pendidikan, pemerataan akses pendidikan, hingga efisiensi tata kelola birokrasi pendidikan di daerah.
> “Intinya, kita ingin memastikan bahwa setiap program yang direncanakan benar-benar menyentuh masyarakat dan selaras dengan prioritas pembangunan daerah,” tutup Bupati.
Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta sinergi antara kebijakan daerah dan pelaksanaan teknis dinas, demi menghadirkan pendidikan yang lebih berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat Aceh Tenggara.
Ady Gegoyong



































