Aceh Tenggara – Brekingnews// agaranews.Com — Di tengah geliat pembangunan yang terus bergulir, satu proyek infrastruktur mencuri perhatian publik dan menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan warga pedesaan: Jembatan Mbarung. Dibangun dengan tekad kuat untuk menghubungkan wilayah yang sebelumnya terisolasi, jembatan ini kini menjelma menjadi simbol baru harapan, kemajuan, dan perubahan nyata di Kabupaten Aceh Tenggara.

Dengan proses pembangunan yang berjalan sesuai jadwal dan berada di bawah pengawasan ketat tim teknis dan pemerintah daerah, masyarakat mulai menaruh harapan besar bahwa jembatan ini akan segera difungsikan sepenuhnya pada akhir tahun 2025. Proyek ini bukan hanya deretan besi dan beton yang terbentang di atas sungai, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap denyut kehidupan masyarakat yang selama ini terpinggirkan oleh keterbatasan akses.

Jembatan Mbarung tidak sekadar infrastruktur. Ia adalah nafas baru bagi perekonomian desa. Kehadirannya akan mempercepat mobilitas hasil pertanian, memperpendek waktu tempuh warga ke pusat pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta membuka peluang usaha baru yang selama ini terhambat oleh jarak dan medan berat. Bagi para pelajar, petani, pedagang kecil, dan ibu rumah tangga, jembatan ini adalah jalan keluar dari keterasingan menuju kehidupan yang lebih layak dan sejahtera.

Lebih dari itu, jembatan ini diyakini akan menjadi ikon pembangunan Aceh Tenggara yang membanggakan, sekaligus bukti bahwa pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati H. M. Salim Fakhry, SE., MM. tidak tinggal diam dalam menjawab kebutuhan dasar rakyatnya. Komitmen terhadap pembangunan merata dan berkelanjutan kini tampak jelas melalui proyek strategis ini.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Mbarung bukan proyek biasa. Ini adalah bagian dari visi besar untuk membangun konektivitas antarwilayah, menghapus kesenjangan pembangunan, dan menciptakan kemajuan yang dirasakan hingga ke pelosok desa. Dukungan masyarakat pun terus mengalir, menjadi energi positif yang mendorong percepatan penyelesaian proyek.

Ketika jembatan ini rampung dan resmi digunakan, maka bukan hanya jalan yang terbuka lebar, tapi juga mimpi-mimpi masyarakat yang selama ini tertahan oleh ketidakadilan akses. Maka tidak berlebihan jika masyarakat menyebut: Jembatan Mbarung adalah jembatan menuju masa depan — masa depan yang lebih adil, lebih terhubung, dan lebih sejahtera untuk semua.
Ady Gegoyong



































