Banda Aceh, BreakingNews // agaranews.com —
Tangis haru dan pelukan perpisahan mewarnai suasana di Aula Kantor BPKP Aceh, saat tiga sosok pegawai yang selama ini menjadi bagian dari keluarga besar instansi tersebut resmi dilepas dalam acara penuh kehangatan, Senin (6/10/2025). Bukan sekadar seremoni biasa, acara pelepasan ini menjadi momentum yang sarat makna: tentang pengabdian, perpisahan, dan kenangan yang tak lekang oleh waktu.
Ketiganya adalah Rizky Saputra, yang akan melanjutkan tugas di Perwakilan BPKP Sulawesi Barat; Djumadi, yang kini bertugas di Perwakilan BPKP Sulawesi Utara; serta Mulyadi, yang memasuki masa purna bakti setelah mengabdi lebih dari 30 tahun.

> “Saya datang ke BPKP ini masih muda, penuh semangat, belajar dari bawah. Kini saya pulang dengan membawa berjuta kenangan. Saya mohon diri, dan semoga silaturahmi ini tak putus sampai di sini,” ucap Mulyadi terbata, disambut tepuk tangan panjang dan pelukan rekan-rekannya.
Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Nanang Agus Sutrisno, dalam sambutannya tak bisa menyembunyikan rasa bangga dan haru. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas loyalitas, integritas, dan kontribusi luar biasa yang telah ditunjukkan oleh ketiga pegawai tersebut selama bertugas.
> “Mereka bukan sekadar pegawai, tapi inspirasi bagi kita semua. Pindah tugas atau pensiun bukan akhir, melainkan awal perjalanan baru. Terima kasih telah menjadi bagian penting dari sejarah BPKP Aceh,” ujar Nanang.
Acara dilanjutkan dengan penayangan video dokumenter perjalanan ketiga pegawai tersebut selama bertugas, mulai dari momen awal, pencapaian karier, hingga interaksi hangat bersama rekan kerja. Tawa dan tangis berpadu, menghadirkan nuansa kekeluargaan yang kuat.

Acara ini menjadi pengingat bahwa di balik birokrasi dan tanggung jawab negara, ada cerita kemanusiaan yang tak kalah penting: tentang arti loyalitas, kerja ikhlas, dan perpisahan yang menggetarkan hati. (Ady Gegoyong)



































