Brekingnews// Kutacane // agaranews.com, online Wakil Bupati Aceh Tenggara, dr. Heri Al Hilal, memimpin langsung pertemuan strategis dengan Tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) Republik Indonesia, Sabtu (25/10/2025), di ruang rapat Wakil Bupati Aceh Tenggara.
Pertemuan tersebut menjadi forum penting bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk memaparkan berbagai usulan proyek infrastruktur prioritas yang dinilai sangat mendesak bagi percepatan pembangunan wilayah. Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat daerah, perwakilan instansi vertikal, dan unsur akademisi dari Universitas Gunung Leuser (UGL).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Heri Al Hilal menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung tim Bappenas di Aceh Tenggara. Ia menilai, langkah tersebut merupakan bukti perhatian nyata pemerintah pusat terhadap daerah-daerah yang masih membutuhkan dorongan besar dalam pembangunan dasar.
“Kami sangat mengapresiasi kedatangan Tim Bappenas ke Aceh Tenggara. Ini menunjukkan adanya perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan daerah, terutama terkait infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Heri.

Ia menjelaskan, Pemkab Aceh Tenggara telah mengajukan sejumlah program strategis, meliputi:
Peningkatan jalan penghubung antar kecamatan,
Pembangunan jembatan penghubung antarwilayah,
Pembenahan layanan air bersih dan sanitasi,
Serta peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, seluruh usulan tersebut disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat serta mempertimbangkan potensi pengembangan ekonomi wilayah di masa depan.
Sementara itu, Ketua Tim Bappenas RI, Mustaqim, menyebut bahwa kunjungan mereka ke Aceh Tenggara merupakan bagian dari pendekatan pembangunan berbasis wilayah, di mana pemerintah pusat berupaya mendengar langsung aspirasi dan tantangan yang dihadapi daerah-daerah di luar pusat pertumbuhan nasional.
> “Kami ingin memastikan pembangunan nasional tidak hanya terfokus di kota besar, tetapi juga menyentuh daerah-daerah yang masih tertinggal dari segi infrastruktur,” ujar Mustaqim.
“Untuk itu, kami datang untuk mendengar langsung dari daerah — apa kebutuhan mendesak, dan mana yang harus diprioritaskan bersama.”
Tim Bappenas juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan pihak swasta untuk membangun ekosistem pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan lokal.
Suasana pertemuan berlangsung interaktif. Para pejabat daerah, pimpinan OPD, serta akademisi menyampaikan berbagai masukan terkait kondisi lapangan, mulai dari tantangan geografis Aceh Tenggara yang bergunung, keterbatasan anggaran, hingga perlunya perbaikan infrastruktur dasar untuk menunjang mobilitas warga dan aktivitas ekonomi.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, para asisten dan staf ahli bupati, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) terpilih Kasri Selian, perwakilan Bappeda Aceh, Dinas PUPR Aceh, serta sejumlah kepala OPD teknis lainnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara akan mengirimkan dokumen pendukung dari masing-masing OPD terkait untuk ditelaah secara teknis oleh pihak Bappenas. Pemkab juga menyatakan kesiapannya mendampingi seluruh tahapan perencanaan hingga pelaksanaan program di lapangan.
Wabup Heri menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan agar program-program prioritas Aceh Tenggara mendapat perhatian serius dalam rencana pembangunan nasional.
> “Ini bukan semata tentang pembangunan fisik, tapi tentang membuka akses bagi masyarakat terhadap layanan dasar, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kebudayaan. Dengan dukungan pemerintah pusat, kami yakin Aceh Tenggara bisa tumbuh lebih cepat dan merata,” pungkasnya. Ady



































