Pakpak Bharat, Agara News.com // Jalan Usaha Tani Tahun Anggaran 2024 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) melalui Dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Pakpak Bharat menjadi sorotan di tengah masyarakat Pakpak Bharat. Pasalnya, kegiatan JUT dimaksud di kerjakan kelompok Tani yang mendapatkan jut tersebut. Namun menurut sumber yang di proleh tim media dari tiap kelompok itu mengatakan, bahwa setiap Aitem / pekerjaan jut tersebut kata ketua kelompok Tani itu mengatakan,” selalu ada pemotongan yang diduga di lakukan oleh oknum dari Dinas Pertanian kabupaten Pakpak Bharat. Pemotongan dimaksud bervariasi sesuai besaran pagu jut yang dikerjakan, di mulai dari Fe, jam kerja Epakator, dan uang keamanan, sehingga para ketua kelompok Tani yang mengerjakan Proyek jut itu menjerit dan akibatnya pekerjaan jut itu asal jadi dan menjadi masalah baru bagi petani itu sendiri.
Terkait dari itu, masyarakat membuat pengaduan ( dumas ) ke Kejaksaan Negeri ( kejari ) Sidikalang Dairi. Untuk memastikan sejauh mana perkembangan Terkait Dumas terkait JUT tersebut, tim media menyambangi Kejari Dairi dan langsung bertemu dengan Kasintel pada hari Senin, 27/10/2025 sekira pukul 11.35wib. Pada kesempatan itu, tim media ini mempertanyakan sudah sejauh mana perkembangan Terkait Dumas tentang Jut Pakpak Bharat T.A 2024 mencapai puluhan miliar Rupiah itu? Namun Beliau ( Kasintel ) mengatakan,” masih dalam penyelidikan, namun sebanyak sembilan (9) ketua kelompok Tani sudah kita panggil untuk dimintai keterangannya, dan yang lainnya akan kita panggil juga untuk dimintai keterangannya nanti, ujar Kasintel kejari itu.
Selanjutnya, pada penyambangan tim media ini ke kejari Dari itu, telah kali kedua kalinya, namun keterangan dari pihak Kejari Dairi melalui Kasintel selalu mengatakan dalam penyidikan. Atas jawaban yang diberikan oleh Kasintel itu kepada awak media ini, mengandung ketidakpuasan.
Kemudian, publik mengharapkan kepada Kejari Dairi agar serius untuk menindak lanjuti Aduan masyarakat ( Dumas ) pakpak bharat itu. Karena pengerjaan proyek Jalan Usaha Tani ( JUT ) diduga sarat korupsi oleh oknum dinas pertanian Pakpak Bharat bersama kroninya. Sambung warga lagi, bila pihak Kejari Dairi tidak serius menindak lanjuti masalah ini, kami akan melanjutkan masalah ini hingga ke Kajatisucetus warga dengan sedikit kesal. ( JB bersama tim )
—-281025—-



































