Nias.Agaranews.com // Sejumlah laptop milik SMK Negeri 1 Ma’u, Kabupaten Nias, dilaporkan hilang di Sekolah. Kasus ini menjadi sorotan publik karena dianggap mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap aset negara di lingkungan sekolah. 03/11/2025.
Aktivis antikorupsi Kepulauan Nias, Harpendik Waruwu, mengatakan hilangnya laptop tersebut menunjukkan adanya kelalaian dalam sistem pengelolaan inventaris sekolah.
“Ini aset negara, bukan barang pribadi. Setiap kehilangan, sekecil apa pun, menunjukkan lemahnya sistem pengawasan di dunia pendidikan,” ujar Harpendik saat diwawancarai wartawan.
Menurut Harpendik, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi perlu turun tangan memastikan seluruh sekolah negeri memperketat pengawasan aset. Ia menegaskan, barang inventaris pendidikan dibeli menggunakan anggaran negara yang berasal dari uang rakyat.
“Kalau aset seperti ini bisa hilang begitu saja, berarti ada yang salah dalam tata kelola sekolah,” tegasnya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak sekolah dan kepolisian. Namun, publik berharap insiden tersebut menjadi pelajaran penting bagi lembaga pendidikan lain agar tidak abai dalam menjaga inventaris negara.
Sementara itu, seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku kaget mendengar kabar hilangnya laptop di sekolah itu.
“Saya kaget, karena sebelum dijabat kepala sekolah yang baru, tidak pernah ada kasus kehilangan di sini,” ujar warga tersebut. (Dika)



































