MEDAN | Dewan Pimpinan Cabang – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Medan( DPC – PDIP Kota Medan ) akan memiliki Kepemimpinan periode 2025 – 2030 , dan saat ini pelaksanaan Konfercab DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang seharusnya digelar Kamis, 20 November 2025, bersamaan dengan Deli Serdang, Tebing, Batubara, Asahan, Tanjung Balai, Binjai dan Langkat, akan tetapi, berdasarkan keterangan pengurus, Konfercab Medan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Berdasarkan desas-desus yang beredar dan berkembang ada dua kader banteng menjadi kandidat kuat memimpin DPC PDIP Medan Jelang konferensi cabang (Konfercab) VI yang digelar pada 20 November 2025 saat ini yaitu ; 1 Hasyim, SE , yang kini menjadi Anggota DPRD Sumut. Hasyim , SE adalah sosok Tokoh masyarakat yang nasionalis serta merangkul seluruh elemen masyarakat, baik itu LSM, Organisasi Masyarakat , serta tokoh agama, yang mana nama Hasyim, SE , tak sedikit pun tidak pernah terdengar cuitan ataupun suaranya menyakiti siapapun baik itu LSM, Organisasi Masyarakat bahkan Toko Agama sekalipun . Ke 2 Roby Barus yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kota Medan
Meskipun dari internal DPC PDI Perjuangan Medan Kota Medan baik Hasyim, SE maupun Roby Barus sama-sama didukung mayoritas Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Kota Medan, menurut Mulya Koto, Aktivis Vokal Sumatera Utara yang juga Ketua Umum Lembaga MPSU ( Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara ) nama Hasyim, SE yang sangat layak dan banyak didukung oleh elemen masyarakat untuk memimpin DPC PDIP Kota Medan periode 2025 – 2030 , karena selama memimpin DPC PDIP Kota Medan periode – periode sebelum nya sosok Hasyim SE benar-benar menjalankan instruksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) yang dipimpin oleh Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP )
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Saya selaku Ketua Lembaga MPSU ( Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara ) hanya menyampaikan realitanya saja, apalagi saya bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan berbicara dari hati ke hati kepada Wakil rakyat saat menyampaikan aspirasi masyarakat di DPRD Sumatera Utara maupun di DPRD Kota Medan , meminta kepada Ibu Megawati Soekarnoputri untuk memilih kembali Hasyim, SE sebagai Ketua DPC PDIP Kota Medan karena murni dan tulus untuk rakyat khususnya saat menjabat Ketua DPRD Kota Medan ” Ungkap Mulya Koto yang juga mantan Caleg DPRD Sumatera Utara daerah Pemilihan Sumut 1 Medan A dari Partai Nasdem periode 2024 – 2029 melalui pesan singkat WhatsApp pribadi nya 23 November 2025
Sedangkan Robi Barus menurut Mulya Koto sangat diragukan kebijakan bahkan kinerja nya nanti untuk masyarakat Kota Medan jika terpilih menjadi Ketua DPC PDIP Kota Medan periode 2025 – 2030 dan menjalankan fungsi nya sebagai Wakil rakyat di DPRD Kota Medan serta melanjutkan apa yang menjadi cita-cita Bung Karno.
Adapun yang menjadi keraguan Mulya Koto sang Aktivis Vokal Sumatera Utara itu sangat mendasar dan terbukti, sampai saat ini Robi Barus tak mampu menjalankan fungsi nya sebagai Wakil Rakyat dan sejatinya kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Medan sejati seperti apa yang dicita-citakan Partai sebagai berikut ;
1. Berawal dari usulan Pengangkatan Kepling 13 Kelurahan Komat IV Kecamatan Medan Area Kota Medan yang diusulkan oleh Lurah Komat IV Kecamatan Medan Area Kota Medan yang bernama Pariono langsung memenangkan Wahyudi Taufik sebagai Kepling 13 dengan suara dukungan warga 63 dukungan yang diragukan keabsahannya dan mengalahkan Mentari Ananda Yusliani, SE yang murni mempunyai 64 dukungan warga sampai detik ini tanggal 23 November 2025 hasil RDP di DPRD Kota Medan yang dipimpin oleh Komisi I DPRD Kota Medan saat itu Robi Barus tidak ada titik terang sama sekali.
2. Komisi I DPRD Kota Medan, yang saat itu dipimpin Robi Barus dan kawan-kawan di Komisi I DPRD Kota Medan hanya bereaksi dan tegas dihadapan para undangan RDP tanggal 29 Juli 2024, namun faktanya Robi Barus selaku Ketua Komisi I DPRD Kota Medan diduga membiarkan Lurah Komat IV Kecamatan Medan Area Kota Medan yang bernama Pariono mengambil keputusan Random Pengusulan Pengangkatan Kepling 13 Kelurahan Komat IV Kecamatan Medan Area Kota Medan , padahal warga Lingkungan 13 Kelurahan Komat IV Kecamatan Medan Area Kota Medan memberikan 64 dukungan murni untuk Mentari Ananda Yusliani, SE dan 63 dukungan warga untuk Wahyudi Taufik yang diragukan keabsahannya sebab Lurah Komat IV Kecamatan Medan Area Kota Medan tidak ada melakukan verifikasi di lapangan hanya sepihak saja
3 . Robi Barus selaku Ketua Komisi I DPRD Kota Medan tidak berani mengeluarkan rekomendasi untuk meminta Pemko Medan yang saat itu di pimpin oleh Booby Nasution selaku Walikota Medan membatalkan SK Kepling 13 Kelurahan Komat IV Kecamatan Medan Area Kota Medan yang mengusulkan Wahyudi Taufik sebagai Kepling 13 wajib dan mengangkat Mentari Ananda sebagai Kepling 13, karena Wahyudi Taufik cacat administrasi dan mengangkangi Perwal Nomor 21 Tahun 2021, sebab banyak yang ganjil mulai dari kepemilikan KTP tunggal atas nama Wahyudi Taufik yang lahir pada tahun 1999 dengan nomor Kartu Keluarga 1271102809220001 dan Nomor Induk Kependudukan nya 1207233007990002 baru terupdate Tahun 2024 , dan Wahyudi Taufik mengaku Kepling 13 Petahana hingga mengaku anak yatim-piatu , serta mengaku anak asuh Agusnita Munar mantan Kepling 13 Kelurahan Komat IV Kecamatan Medan Area yang pernah diamuk warga karena ketidakmampuan mengurus warga terkait dugaan penyalahgunaan anggaran dana masalah septictank di Lingkungan 13 Kelurahan Kota Matsum IV.
” PDIP adalah partai Wong Cilik yang mana kebijakan Partai nya tentu mendengarkan orang-orang lemah yang menginginkan tegaknya Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia , jadi untuk masalah lingkungan saja Robi Barus tidak mampu memberikan Keadilan, konon lagi masalah se Kota Medan, pdahal sudah saya Demo kemarin DPRD Kota Medan dan Kantor Walikota Medan ” Tegas Mulya Koto
Sebelum menutup konfirmasi nya, Mulya Koto sekali lagi meminta kepada Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) tidak memberikan kesempatan kepada Robi Barus memimpin DPC PDIP Kota Medan periode 2025 – 2030 karena Lembaga MPSU menduga Robi Barus tidak mampu memberikan Keadilan Sosial bagi masyarakat Kota Medan jika memimpin DPC PDIP Kota Medan.
” Saya Mulya Koto atasnama Ketua Umum Lembaga MPSU ( Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara ) mendukung penuh Hasyim, SE untuk memimpin DPC PDIP Kota Medan periode 2025 – 2030 , karena menurut saya Hasyim, SE tulus untuk rakyat dan satu-satunya etnis Tionghoa yang merakyat dan nasionalis dan merekomendasikan tuntutan Lembaga MPSU untuk membawa kisruh Pengangkatan Kepling 13 Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area untuk masuk ke DPRD Kota Medan, namun tidak tuntas ditangan Robi Barus selaku Ketua Komisi I DPRD Kota Medan ” Pungkas Mulya Koto (*)


































