“Kisah Kakek Ladimin: Pahlawan Tanpa Jubah dari Mbacang Kumbang, Penyelamat Santri di Tengah Deru Banjir Aceh Tenggara 2025”

Hidayat Desky

- Redaksi

Jumat, 28 November 2025 - 12:17 WIB

5055 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane – agaranews.com, online// Di balik gelombang banjir besar yang melanda Aceh Tenggara, tersimpan kisah luar biasa yang membuat siapa pun yang mendengarnya tergetar. Ini bukan kisah tentang kekuatan fisik, bukan pula tentang kepahlawanan yang dipentaskan. Ini adalah kisah tentang ketulusan, keberanian, dan hati yang disucikan oleh Allah SWT.

Adalah Ladimin, seorang kakek sederhana dari Mbacang Kumbang / Kumbang Atas, Kutacane, yang tiba-tiba menjadi sorotan seluruh Aceh Tenggara—bahkan Indonesia. Bukan karena popularitas, melainkan karena aksi heroiknya yang tidak terbayangkan.

Hari itu, banjir mengamuk. Rumah warga banyak yang terendam, termasuk rumah kakek Ladimin sendiri yang porak-poranda diseret arus. Harta benda hanyut, tanah tempat berpijak hilang, dan situasi seharusnya membuat kakek hanya memikirkan satu hal: menyelamatkan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Namun tidak bagi sosok berhati emas ini.

Ketika warga panik melihat seorang santri dari Ponpes Penanggalan Seldok terbawa derasnya arus, semua orang berteriak, semua orang takut, dan waktu berjalan sangat cepat. Dalam hitungan detik, hidup santri itu dipertaruhkan.

Dan di saat itulah kakek Ladimin melangkah.

Tidak ada waktu untuk berpikir panjang.
Tidak ada alat pelampung.
Tidak ada tali.
Hanya ada nyali, tekad, dan pertolongan Allah SWT.

Kakek Ladimin menembus arus banjir yang mengamuk. Air yang tinggi menghantam tubuhnya, mencoba menyeretnya, namun kakek tetap maju. Setiap langkahnya seperti pertarungan antara kehidupan dan kematian. Meski tubuhnya renta, semangatnya lebih kuat dari besi.

Dengan perjuangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, kakek berhasil menjangkau sang santri. Ia memegang erat tubuh yang hampir hilang dibawa arus itu, menariknya sambil tetap menahan diri agar tidak ikut terseret. Saksi mata hanya mampu menahan napas, melihat detik-detik dramatis itu.

Allahuakbar…
Akhirnya keduanya berhasil mencapai tepian.
Santri itu selamat.
Dan kakek Ladimin pun selamat.

Seketika, suasana penuh haru. Banyak yang menangis melihat keberanian seorang kakek—yang seharusnya dilindungi—justru menjadi pelindung.

Foto kakek dari kejauhan yang berhasil diabadikan warga menjadi viral. Meski buram, meski diambil dari jarak ratusan meter, namun nilai moral dan kemanusiaan dalam foto itu lebih jernih daripada kamera apa pun.

Itulah yang membuatnya disebut banyak orang sebagai Foto Termahal dari Kutacane 2025.
Bukan mahal karena alatnya, tapi karena maknanya.
Karena di dalamnya ada cerita tentang seorang manusia yang hatinya dijaga oleh Allah SWT.

Kakek Ladimin adalah bukti nyata bahwa pahlawan tidak selalu muda, tidak selalu kuat secara fisik, dan tidak selalu berada di barisan depan. Terkadang, pahlawan itu hadir dari seseorang yang hidup sederhana, namun memiliki keberanian yang luar biasa.

Semoga kakek Ladimin selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Semoga Allah angkat derajatnya, berikan kesehatan, ketenangan, dan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Dan semoga kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebaikan tidak pernah sia-sia. Tim

Berita Terkait

Hubungan Kerja yang Baik, Babinsa Melaksanakan Komsos dengan Masyarakat Warga Binaan
Polres Sergai Intensif Pantau Situasi Hujan Deras, Berikan Himbauan Keselamatan Kepada Masyarakat
BABINSA BERSAMA DENGAN WARGA MELAKSANAKAN GOTONG ROYONG DI DESA GAPA GARU
Polres Tebingtinggi Evakuasi 21 KK Terdampak Banjir Di Dua Lokasi
Polres Tebingtinggi Tingkatkan Kamtibmas Lewat Patroli Blue Light
Babinsa 03/Parongil Tegaskan Mitigasi Bencana sebagai Tanggung Jawab Bersama Warga Desa
Babinsa Tigalingga Dorong Pendirian Gerai Koperasi KDKMP, Bangkitkan Ekonomi Desa Bukit Lau Kersik
Babinsa Koramil 07/Salak Terjun Langsung Bersihkan Longsor, Jalan Penghubung Salak–Sttu Julu Kembali Terbuka

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 13:17 WIB

Hubungan Kerja yang Baik, Babinsa Melaksanakan Komsos dengan Masyarakat Warga Binaan

Jumat, 28 November 2025 - 13:16 WIB

Polres Sergai Intensif Pantau Situasi Hujan Deras, Berikan Himbauan Keselamatan Kepada Masyarakat

Jumat, 28 November 2025 - 13:15 WIB

BABINSA BERSAMA DENGAN WARGA MELAKSANAKAN GOTONG ROYONG DI DESA GAPA GARU

Jumat, 28 November 2025 - 13:13 WIB

Polres Tebingtinggi Evakuasi 21 KK Terdampak Banjir Di Dua Lokasi

Jumat, 28 November 2025 - 13:09 WIB

Polres Tebingtinggi Tingkatkan Kamtibmas Lewat Patroli Blue Light

Jumat, 28 November 2025 - 13:02 WIB

Babinsa Tigalingga Dorong Pendirian Gerai Koperasi KDKMP, Bangkitkan Ekonomi Desa Bukit Lau Kersik

Jumat, 28 November 2025 - 12:59 WIB

Babinsa Koramil 07/Salak Terjun Langsung Bersihkan Longsor, Jalan Penghubung Salak–Sttu Julu Kembali Terbuka

Jumat, 28 November 2025 - 12:56 WIB

Polsek Kelapa Gading Kawal Distribusi Makanan Bergizi SPPG Polri untuk Siswa SMA Negeri 72 Jakarta Berjalan Tertib

Berita Terbaru