Medan, AgaraNews .com // Ribuan umat Katolik memadati Komplek Yayasan Perguruan Budi Murni, Jalan Timor No.34 Medan, Sabtu (6/12), untuk menghadiri puncak acara Lomba Pemazmur Kota Medan 2025. Suasana khidmat sekaligus meriah tampak menyelimuti kegiatan yang menghadirkan para pastor, pengurus paroki, OMK, peserta lomba, perwakilan TNI–Polri, OPD, serta anggota DPRD Medan beragama Katolik.
Acara dibuka dengan doa, dilanjutkan sambutan Ketua Panitia, Edison Sibagariang. Ia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, beserta jajaran yang mendukung kegiatan sejak pembukaan hingga penutupan. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Beni Sinomba Siregar, anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor (NasDem) dan Modesta Marpaung (Golkar), serta Pastor Yohanes Sampang Tumanggor dari Kevikepan Keuskupan Agung Medan.
“Lomba ini bertujuan menggali potensi, talenta, sekaligus kecintaan umat terhadap seni musik gerejawi. Peserta diharapkan dapat menjadi role model pemazmur di gereja masing-masing serta mempererat kerukunan umat beragama sejalan dengan semangat Medan untuk Semua,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu momen paling menyita perhatian adalah ketika Pastor Yohannes Sampang Tumanggor menyampaikan curahan hatinya kepada Wali Kota Medan melalui Kadis Pendidikan Beni Sinomba Siregar yang hadir dalam acara tersebut. “Kami sudah mendata, ribuan siswa-siswi Katolik di SD, SMP, hingga SMA negeri di Medan tidak mendapat pelajaran agama Katolik karena tidak ada guru agama Katolik,” ujarnya.
Menurutnya, ada sekolah yang memiliki 10, 15 bahkan hingga 40 siswa Katolik, namun tetap tidak memperoleh pembelajaran agama sesuai keyakinan mereka. “Undang-Undang Pendidikan menyebutkan siswa berhak memperoleh pelajaran agama sesuai agamanya dan diajarkan oleh guru seiman. Banyak anak-anak kami mendapat pendidikan agama, tapi bukan agama Katolik. Mohon ini menjadi perhatian serius,” tegas Pastor.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Beni Sinomba Siregar mengapresiasi terselenggaranya perlombaan ini. “Lomba ini bukan sekadar ajang vokal atau liturgi, tetapi momen memperdalam makna doa dan pujian dalam Mazmur. Setiap ayat yang dilantunkan mengajarkan rasa syukur, pengharapan, dan keteguhan iman yang relevan bagi kehidupan kita hari ini,” ujarnya.
Daftar Pemenang Lomba Pemazmur 2025:
Kategori OMK:
– Juara I: Novina Lastiar Pakpahan (St Petrus Medan Timur) – nilai 830
– Juara II: Putri Winda Laura Sinurat (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 828
– Juara III: Geraldo Edithstein Marguditi (St Paulus Pasar Merah)
Kategori Dewasa:
– Juara I: Montesqien Silalahi (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 765
– Juara II: Christien Julita Panjaitan (St Maria Ratu Rosari) – 752
– Juara III: Charles Agustinus Manullang (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 745
Acara ditutup dengan hiburan berupa tari-tarian, lagu mars “Medan untuk Semua, Semua untuk Medan”, serta penyerahan bantuan untuk korban banjir dari Kevikepan Medan Katedral dan Medan Hayam Wuruk kepada Paroki Padre Pio.(Lia Hambali/Tim )


































