Lhokseumawe, AgaraNews.com // Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA-AP) Universitas Malikussaleh sukses melaksanakan aksi kemanusiaan bertajuk PEUHABA (Peka Terhadap Musibah) untuk membantu korban bencana di Kabupaten Bener Meriah pada 20-21 Desember 2025. Istimewanya, gerakan kemanusiaan kali ini merupakan hasil kolaborasi dan solidaritas bersama Hima AP Universitas Padjadjaran (Unpad).
Perjalanan yang memakan waktu hampir 36 jam ini menargetkan 100 keluarga dengan kriteria rumah rusak berat atau kehilangan tempat tinggal. Tim relawan berangkat dari Kampus Bukit Indah pada Sabtu (20/12) pukul 08.00 WIB dan baru kembali pada Minggu (21/12) malam setelah berjuang menembus medan yang sulit.
Bantuan difokuskan pada empat desa (gampong), yaitu Wih Pesam, Lampahan Timur, Pantan Kemuning, dan Jamur Ujung. Pemilihan lokasi ini berdasarkan survei lapangan yang menunjukkan bahwa distribusi bantuan di wilayah tersebut sering terhambat oleh akses jalan yang rusak berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aparat Polri setempat mengapresiasi inisiatif ini, mengingat banyak bantuan sebelumnya hanya tertahan di titik akses terakhir seperti Wih Pase. “Baru kali ini ada bantuan dari mahasiswa yang turun langsung ke titik terdalam. Banyak bantuan selama ini tidak tepat sasaran karena kendala akses,” ujar perwakilan Polri di lokasi.
Meski harus menghadapi akses jalan yang hancur dan kondisi massa yang sempat kurang kondusif saat kendaraan logistik melintas, tim PEUHABA yang dibersamai aparat TNI berhasil mendistribusikan kebutuhan pokok berupa:
– Bahan Pangan: Beras, minyak goreng, mi instan, sarden, air mineral, dan roti/snack.
– Kebutuhan Anak & Khusus: Susu kotak, susu SGM, popok bayi (Mamy Poko), dan pembalut.
Khusus untuk anak-anak, para relawan memberikan susu dan camilan sebagai upaya trauma healing sederhana untuk memberikan semangat di tengah masa sulit.
Ketua Umum HIMA-AP Universitas Malikussaleh menegaskan bahwa kehadiran bantuan ini juga tidak lepas dari dukungan rekan-rekan mahasiswa dari Hima AP Universitas Padjadjaran. Sinergi ini menunjukkan bahwa empati terhadap sesama tidak terbatas oleh jarak geografis. “Kami hadir bahu-membahu bersama rekan-rekan dari Unpad sebagai wujud nyata bahwa saudara kita di Bener Meriah tidak sendirian. Seluruh logistik telah kami kalkulasikan agar tepat sasaran bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Duka Aceh adalah duka kita semua,” ungkapnya.
Melalui aksi PEUHABA ini, HIMA-AP FISIP Unimal dan HIMA AP FISIP Unpad berharap dapat memicu semangat kepedulian yang lebih luas, memastikan bantuan kemanusiaan menyentuh hingga pelosok daerah yang paling membutuhkan.(Lia Hambali)
