Kutacane, agaranewa.Com — Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Tenggara melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan pendidikan agama di sejumlah Sekolah Dasar (SD), Kamis (25/9).
Kegiatan ini menyasar enam sekolah yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Babussalam, Kecamatan Badar, dan Kecamatan Lawe Bulan.
Ketua MPD Aceh Tenggara, H. Ruslan Husni, S.Ag., mengatakan bahwa Monev ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pelaksanaan pendidikan agama berjalan sesuai dengan rencana dan kurikulum yang telah ditetapkan.
> “Kami ingin memastikan bahwa pendidikan agama di sekolah-sekolah dasar dilaksanakan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter siswa,” ujar Ruslan Husni.

Selain memantau kegiatan pendidikan agama, tim MPD juga melakukan pengecekan terhadap kebersihan lingkungan sekolah, kondisi mushola/tempat ibadah, serta sarana MCK yang tersedia.
Dalam kunjungan ke SD Negeri Terutung Pilun, Kepala Sekolah menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi, di antaranya tidak tersedianya fasilitas MCK di ruang guru serta minimnya sarana pendukung kegiatan belajar mengajar, seperti keterbatasan mobiler (meja, kursi, dan lemari).
Anggota MPD, Sopian, menyatakan bahwa seluruh aspirasi dan masukan dari kepala sekolah serta dewan guru akan ditampung dan disampaikan langsung kepada pemerintah daerah maupun instansi pendidikan terkait.
> “Ini adalah bentuk komitmen MPD untuk menjadi jembatan komunikasi antara sekolah dengan pemerintah, demi peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Tenggara,” ucap Sopian.

Ketua MPD menegaskan, kegiatan Monev ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk mewujudkan generasi yang berdaya saing dan unggul dalam bingkai syariah.
“Kami ingin para siswa mampu bersaing, tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga dengan sekolah swasta lainnya, sehingga lahirlah generasi gemilang dari Aceh Tenggara,” pungkas Ruslan Husni.
Ady Gegoyong



































