Brekingnews/ Kutacane – agaranews.com.Online
Suasana duka menyelimuti warga Desa Gaya Jaya, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara. Empat rumah warga hangus terbakar dalam musibah yang terjadi pada Rabu sore (22/10/2025). Kobaran api yang muncul tiba-tiba dari arah dapur salah satu rumah, dengan cepat melahap bangunan semi permanen di sekitarnya. Dalam hitungan menit, api menjalar ke tiga rumah lain, meninggalkan puing dan kesedihan mendalam.
Keesokan harinya, Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 14.42 WIB, Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, S.E., M.M., bersama rombongan, datang langsung ke lokasi kebakaran. Di tengah sisa-sisa arang dan bau hangus yang masih terasa, Bupati meninjau rumah warga yang hangus terbakar dan menyerahkan bantuan kepada para korban.
Dengan wajah penuh empati, Bupati Salim Fakhry menyapa para warga korban kebakaran satu per satu. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah hadir bukan sekadar membawa bantuan, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan harapan baru bagi warga yang tertimpa musibah.
> “Kami dari pemerintah kabupaten datang untuk meringankan sedikit beban Amang/Inang. Ini ujian yang berat, tapi yakinlah, pemerintah tidak tinggal diam. Kami akan terus berupaya membantu agar Amang/Inang bisa kembali berdiri,” ujar Bupati, menyalami para korban dengan penuh ketulusan.
Dari keterangan sejumlah warga, api diduga berasal dari kompor dapur rumah milik Parningotan Hutapea, sebelum merambat ke tiga rumah lainnya. Warga setempat bersama aparat TNI dan Polri berjibaku memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, dibantu mobil pemadam kebakaran milik BPBD Aceh Tenggara. Setelah berjuang lebih dari satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.01 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mhd Asbi, S.T., M.M., yang turut mendampingi Bupati, menjelaskan bahwa bantuan tanggap darurat berasal dari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara.
> “Kami sudah menyalurkan bantuan logistik, sandang, dan perlengkapan darurat kepada empat keluarga korban. Sumber api masih dalam penyelidikan, namun penanganan awal sudah kami lakukan sejak malam kejadian,” ungkapnya.
Adapun warga yang terdampak kebakaran tersebut yakni:
Parningotan Hutapea – Rusak Berat
Pitta Rismawan – Rusak Berat
Pahotan Simamora – Rusak Ringan
Jintor Simamora – Rusak Ringan
Salah satu korban, Pahotan Simamora, menuturkan bahwa saat kejadian ia hanya sempat menyelamatkan pakaian dan beberapa dokumen penting. “Api cepat sekali menjalar, kami panik, yang penting nyawa selamat dulu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Di tengah reruntuhan puing, pemerintah daerah berupaya menumbuhkan harapan. Suasana haru sempat pecah ketika Bupati menyerahkan bantuan logistik dan perlengkapan rumah tangga secara simbolis. Beberapa warga tak kuasa menahan air mata saat menerima uluran tangan dari pemerintah daerah.
Turut hadir dalam rombongan Bupati, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Setdakab Aceh Tenggara Drs. M. Ridwan S., Kalaksa BPBD Mhd Asbi S.T., M.M., Anggota DPRK Aceh Tenggara Arnold Napitupulu, S.H., Camat Lawe Sigala-gala Ary Safrijal Arma, S.STP, M.Si., serta Pj. Kepala Desa Gaya Jaya Sudarto Rano Pardede.
Kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Bupati menegaskan bahwa penanganan korban pascabencana akan terus dikawal hingga seluruh keluarga terdampak mendapatkan tempat tinggal layak dan bantuan lanjutan dari dinas terkait.
> “Saya sudah perintahkan agar pendataan dilakukan dengan cepat dan tepat. Tidak boleh ada warga korban kebakaran yang terabaikan. Kita hadapi ini bersama-sama,” tegas Bupati di hadapan awak media.
Sementara itu, warga sekitar berharap agar ke depan pemerintah memperkuat kesiapsiagaan bencana di tingkat desa, termasuk penyediaan alat pemadam sederhana dan pelatihan warga menghadapi kebakaran rumah tangga.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan rumah tangga yang berpotensi menimbulkan api. Di balik tragedi yang menyisakan puing, tersimpan semangat kebersamaan dan kepedulian — bahwa ketika bencana datang, pemerintah dan rakyat berjalan seiring dalam menghadapi cobaan. Ady Gegoyong



































