Dairi, AgaraNews .com // Babinsa Koramil 03/Parongil Kodim 0206/Dairi, Serda HK. Sipayung, mengajak warga Desa Lae Parira meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang melanda kawasan Kabupaten Dairi. Ajakan tersebut disampaikan saat kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama tokoh pemuda Berman Siburian dan tokoh masyarakat Marihot Manullang di warung kopi M. Marbun, Kecamatan Lae Parira, pada Jumat (28/11/2025). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat, penuh kekeluargaan, namun tetap mengedepankan pesan penting mengenai keselamatan lingkungan.
Serda Sipayung menuturkan bahwa perubahan cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir berpotensi menimbulkan dampak serius, mulai dari hujan deras, angin kencang, hingga bencana banjir dan longsor. Ia menegaskan agar warga tidak lengah dalam menghadapi situasi tersebut. “Cuaca saat ini tidak bisa diprediksi. Saya mengajak seluruh warga untuk tetap waspada, menjaga lingkungan, dan segera melaporkan apabila terjadi situasi darurat atau tanda-tanda bencana,” ujar Babinsa dengan penuh empati, menyampaikan pesan yang mengalir tanpa jarak antara TNI dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain memberi peringatan dini, Serda Sipayung menekankan pentingnya langkah preventif melalui aksi bersama. Ia mengajak warga membersihkan parit, saluran air, hingga area permukiman dari sampah yang dapat menghambat aliran air saat hujan. Menurutnya, gotong-royong yang sudah menjadi budaya lokal dapat menjadi benteng pertama dalam meminimalisasi risiko bencana alam. “Langkah kecil dari masyarakat akan berdampak besar jika dilakukan bersama-sama,” tambahnya.
Tokoh pemuda Berman Siburian menyambut baik upaya Babinsa tersebut. Ia menilai kegiatan komsos mampu membuka ruang dialog langsung antara aparat TNI dengan masyarakat, sehingga warga merasa diperhatikan dan memiliki wadah menyampaikan aspirasi maupun kondisi di sekitar. Sementara itu, tokoh masyarakat Marihot Manullang menyatakan bahwa warga Desa Lae Parira siap mendukung mitigasi bencana, termasuk melibatkan pemuda desa untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melaporkan potensi ancaman secara cepat.
Danramil 03/Parongil, Kapten Inf Hernandez, menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di tengah masyarakat merupakan bentuk komitmen TNI dalam memperkuat ketahanan wilayah dari ancaman bencana alam. Ia menilai edukasi kepada warga tidak hanya diperlukan pada saat darurat, tetapi harus dilakukan secara rutin agar kesadaran bersama terbentuk. “Mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau TNI, tetapi tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Kami akan terus hadir, mendengar, dan bergerak bersama warga,” ungkapnya. Dengan pola komunikasi aktif dan pendekatan humanis, TNI berharap Desa Lae Parira semakin siap menghadapi perubahan iklim dan potensi bencana di masa mendatang.(Lia Hambali)
(Prajurit Pena)

































