Toba-AgaraNews.com//
Keberadaan Taman Pemakaman Umum (TPU) di Kabupaten Toba dinilai sangat vital. Dengan keberadaan TPU di bawah pengelolaan pemerintah, akan memudahkan pemerintah dalam tata ruang daerah. Hal ini disampaikan oleh Tito Siahaan, Ketua Forum Peduli Pembangunan Toba saat audiensi dengan Bupati Toba di ruang kerja bupati pada Rabu (12/3/2025) sore.
“Kalau kita lihat sekarang kuburan dibuat dimana saja. Di tengah sawah, di samping rumah bahkan di pinggir jalan. Jika ini dibiarkan akan mengganggu perkembangan pembangunan Kabupaten Toba ke depan. Apalagi biaya pemindahan kuburan jauh lebih mahal daripada memindahkan rumah,” kata Tito Siahaan.
Menanggapi itu, Bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu menyampaikan bahwa kebutuhan Kabupaten Toba terhadap TPU sudah pernah dibahas diera kepemimpinan Darwin Siagian. “Terimakasih Bapak telah ingatkan kita soal itu. Ini akan menjadi fokus perhatian kita,” kata Bupati.
Saat itu, Bupati juga meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Raja Ipan Sinurat memberi penjelasan terkait program TPU. Dalam penjelasannya, Raja Ipan Sinurat menyampaikan bahwa pembahasan soal TPU telah dibawa ke Propinsi bersama Anggota DPRD Candrow Manurung. “Kita sudah bahas ini dan kita juga sudah sampaikan ini ke Propinsi. Kita rencanakan di belakang pembibitan yang ada di Sibisa kurang lebih 20 hektare. Mudah-mudahan ini bisa realisasi,” kata Raja Ipan.
Bupati menambahkan bahwa tidak hanya di daerah Sibisa, namun di daerah Balige keberadaan TPU juga menjadi atensi.
“Kalau di Balige, ini juga menjadi atensi kita. Kalau dari kehutanan tidak masalah, tinggal dari kita menyurati mereka,” katanya.
Selain menyampaikan saran soal keberadaan TPU, Tito Siahaan juga menyampaikan bahwa kemacetan di Sopo Surung sudah harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. “Kalau tidak salah di sana ada aset Pemda. Jika memang mampu sudah seharusnya kita buat di sana sub terminal untuk menampung angkutan umum agar tidak macet,” katanya menyarankan.(Rg)