BANDA ACEH- Dewan Penasehat, Pembina, dan Pengurus Keluarga Besar Wareeh Keluarga Ulee Balang Aceh (Wareeh KUB) menggelar rapat koordinasi perdana yang diadakan di Banda Aceh. Rapat yang berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025, ini merupakan tindak lanjut dari pengukuhan Wareeh KUB pada 13 April 2025.
Ketua Umum, Wareeh KUB, Teuku Abdul Khalid, menjelaskan bahwa restrukturisasi ini meliputi perombakan dan perubahan struktur organisasi serta program kerja agar lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan keluarga besar.
“Dengan dengan telah dibentuknya struktur baru ini, terutama bagi wareeh yang punya waktu, kesempatan dan sungguh-sungguh kami harapkan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi antar pengurus serta memperkuat peran Wareeh KUB di tingkat kabupaten dan kota,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rapat juga menegaskan kelanjutan program-program lama yang telah berjalan dengan baik, seperti peringatan Milad Wareeh KUB setiap tahunnya pada tanggal 11 Desember, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan acara Halal Bihalal. Selain itu, untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga, Wareeh KUB berencana menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lingkungan keluarga Ulee Balang.
“Selain program yang sudah berjalan, kami juga membahas rencana pembentukan nara hubung atau Liaison Officer (LO) di tingkat kabupaten dan kota sebagai cikal bakal untuk tumbuh dan berkembangnya pengurus Wareeh KUB di daerah-daerah,” tambah Teuku Abdul Khalid.
Dalam upaya mempererat silaturahmi, terutama bagi generasi muda, rapat sepakat untuk mengundang keluarga dari berbagai daerah dalam setiap acara Wareeh KUB. Program kerja akan disusun secara terencana untuk memastikan arah kebijakan dan kegiatan organisasi berjalan sesuai tujuan. Program pengajian dan arisan juga akan tetap dilanjutkan dengan penyesuaian program tambahan yang bermanfaat baik dunia maupun akhirat.
Salah satu anggota rapat menambahkan, “Kami optimis dengan restrukturisasi dan program baru ini, Wareeh KUB akan semakin solid dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh keluarga.”
Seluruh program kerja akan disusun secara terencana untuk memastikan arah kebijakan dan kegiatan organisasi berjalan sesuai tujuan. Program yang sudah ada seperti pengajian dan arisan akan tetap dilanjutkan, dengan penyesuaian untuk menambah kegiatan yang bermanfaat baik untuk dunia maupun akhirat.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi momentum dan tonggak sejarah penting dalam pengembangan dan penguatan Wareeh Keluarga Ulee Balang Aceh untuk masa depan yang lebih baik.[]