Relly Reagen: Tanpa Pendidikan Merata, Indonesia Emas Hanya Ilusi

ABDIANSYAH,SST

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:39 WIB

50182 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP), Relly Reagen, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Indonesia yang dinilai masih sangat kurang dan belum merata dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Ia menyatakan bahwa selama ini, kita sering berbicara secara produktif tentang masa depan bangsa, tetapi kenyataannya hanya sebatas angan-angan yang belum terealisasi.

“Kami pikir kita bicara soal masa depan dan Indonesia Emas 2045, tapi ternyata hanya angan. Infrastruktur pendidikan dan tenaga pendidik yang memadai dan merata dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi dan tersebar di seluruh pelosok negeri adalah kebutuhan mendesak yang harus segera kita selesaikan,” kata Relly Reagen, Minggu (25/05/2025).

Menurutnya, tanpa infrastruktur yang memadai dan akses yang terbuka luas bagi seluruh masyarakat, Indonesia sulit mencapai tujuan besar tersebut.
“Jika kita tidak serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, yang didasarkan pada bonus demografi bangsa, maka bukan kejayaan yang akan kita raih, tapi malah keterpurukan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Relly Reagen menekankan bahwa peningkatan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas utama. Ini mencakup peningkatan kualitas fasilitas dan tenaga pendidik di daerah tertinggal dan terpencil. Pemerintah perlu lebih fokus dalam menuntaskan disparitas pendidikan yang ada sekarang agar generasi muda bangsa ini dapat bersaing secara sehat dan berkontribusi secara maksimal di masa depan.

Keberhasilan menyongsong bonus demografi tidak hanya bergantung pada kebijakan jangka pendek, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan merata.
“Mari kita mulai serius dan konkrit, agar Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang maju dan berdaulat di tahun 2045,” tutup Relly Reagen.

Sinergi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta, sangat penting untuk mewujudkan sistem pendidikan yang mampu mendukung cita-cita besar bangsa ini menuju kejayaan di masa depan.(And/PR)
mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Indonesia yang dinilai masih sangat kurang dan belum merata dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Ia menyatakan bahwa selama ini, kita sering berbicara secara produktif tentang masa depan bangsa, tetapi kenyataannya hanya sebatas angan-angan yang belum terealisasi.

“Kami pikir kita bicara soal masa depan dan Indonesia Emas 2045, tapi ternyata hanya angan. Infrastruktur pendidikan dan tenaga pendidik yang memadai dan merata dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi dan tersebar di seluruh pelosok negeri adalah kebutuhan mendesak yang harus segera kita selesaikan,” kata Relly Reagen, Minggu (25/05/2025).

Menurutnya, tanpa infrastruktur yang memadai dan akses yang terbuka luas bagi seluruh masyarakat, Indonesia sulit mencapai tujuan besar tersebut.
“Jika kita tidak serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, yang didasarkan pada bonus demografi bangsa, maka bukan kejayaan yang akan kita raih, tapi malah keterpurukan,” tambahnya.

Relly Reagen menekankan bahwa peningkatan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas utama. Ini mencakup peningkatan kualitas fasilitas dan tenaga pendidik di daerah tertinggal dan terpencil. Pemerintah perlu lebih fokus dalam menuntaskan disparitas pendidikan yang ada sekarang agar generasi muda bangsa ini dapat bersaing secara sehat dan berkontribusi secara maksimal di masa depan.

Keberhasilan menyongsong bonus demografi tidak hanya bergantung pada kebijakan jangka pendek, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan merata.
“Mari kita mulai serius dan konkrit, agar Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang maju dan berdaulat di tahun 2045,” tutup Relly Reagen.

Sinergi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta, sangat penting untuk mewujudkan sistem pendidikan yang mampu mendukung cita-cita besar bangsa ini menuju kejayaan di masa depan.(And/PR)

Berita Terkait

Ketua TP PKK Kabupaten Karo, Roswitha Antonius, Hadiri Pembinaan PAAR di Desa Kacinambun
Musrenbang RPJMD 2025–2029, Bupati Karo Serahkan SHM untuk Warga Relokasi dan Penghargaan Inovasi Pemerintah Daerah
Sertu Nurmahani Kawal Pengolahan Gabah Petani Mitra Bulog di Sumberingin Kulon
Pangdam I/BB Cek Kesiapan Kunjungan Kasad di Penutupan TMMD 124 Kodim 0208/Asahan
Susu Jagung Menjadi Solusi Alternatif Tingkatkan Asupan Gizi
Babinsa Sukseskan Karya Bakti Pembersihan Lingkungan Sendang
Dankormar Terima Laporan Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi Korps Marinir 
Rabu Ibadah, Koopsud I Bahas Fiqih Thaharah

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:18 WIB

Ketua TP PKK Kabupaten Karo, Roswitha Antonius, Hadiri Pembinaan PAAR di Desa Kacinambun

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:13 WIB

Musrenbang RPJMD 2025–2029, Bupati Karo Serahkan SHM untuk Warga Relokasi dan Penghargaan Inovasi Pemerintah Daerah

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:06 WIB

Sertu Nurmahani Kawal Pengolahan Gabah Petani Mitra Bulog di Sumberingin Kulon

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:01 WIB

Pangdam I/BB Cek Kesiapan Kunjungan Kasad di Penutupan TMMD 124 Kodim 0208/Asahan

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:57 WIB

Susu Jagung Menjadi Solusi Alternatif Tingkatkan Asupan Gizi

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:51 WIB

Dankormar Terima Laporan Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi Korps Marinir 

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:46 WIB

Rabu Ibadah, Koopsud I Bahas Fiqih Thaharah

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:43 WIB

Babinsa Tipes Aktif Patroli Wilayah & Sambang Warga

Berita Terbaru

HEADLINE

Susu Jagung Menjadi Solusi Alternatif Tingkatkan Asupan Gizi

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:57 WIB