FBN Tabanan Siap Jadi Garda Depan Penanaman Nasionalisme di Bali

ABDIANSYAH,SST

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:57 WIB

5030 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TABANAN, Bali, | Hasil Musyawarah Daerah (Musda) DPD FBN RI Kabupaten Tabanan minggu 25 Mei 2015, Nyoman Salindra terpilih dan ditetapkan nakhodai Dewan Pimpinan Daerah DPD FBN RI Kabupaten Tabanan.

Pelaksanaan Musyawarah Daerah, berlangsung secara demokratis, yang diselenggarakan di Bali Nature Land, jalan Pantai Nyanyi, Desa Braban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,Bali, terpilih ketua DPD FBN RI Kabupaten Tabanan, l Nyoman Salindra.
Itu artinya, I Nyoman Salindra akan memimpin DPD FBN RI Kabupaten Tabanan lima tahun kedepan, priode 2025-2030.

Jadi tak mengherankan, jika ia terpilih, pasalnya Nyoman Salindra merupakan sosok Letnan Kolonel (purn) TNI AD, yang telah melaksanakan pengabdian kepada Bangsa dan Negara, oleh sebab itu, jiwa Nasionalisme dan pengabdiannya tak perlu lagi diragukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rasanya tak berlebihan, sangat layak dan pantas memimpin DPD FBN RI Tabanan lima tahun kedepan, sesuai mekanisme Hasil Musyawarah Daerah .

Tak hanya itu, sukses dan terselenggaranya Musyawarah Daerah Kabupaten Tabanan, kedepan diharapkan bisa membentuk kepengurusan, baik Ketua, Sekretaris dan Bendahara, agar bisa segera terbentuk, kemudian dikukuhkan dan dilantik, guna mengimplementasikan bela negara yang sesungguhnya sesuai dengan pasal 30 ayat 1 UUD 1945

Meski demikian, nilai- nilai dasar bela negara sepatutnya disosialisasikan serta diedukasikan kepada anak-anak bangsa, guna memperkuat sikap Nasionalisme, sebab hal tersebut, merupakan tanggung jawab kepada bangsa dan negara, dalam merawat dan menjaga keutuhan kedaulatan NKRI.

“Cinta tanah air, sadar akan berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara bermakna memiliki, rela berkorban untuk berbangsa dan negara, merupakan wujud memiliki awal bela negara.

Dalam hal ini, ketua DPW FBN RI Bali, Ida Bagus Putu Parta, S.E.,S.H., memaparkan nilai-nilai filosofi yang di gambarkan dalam sejarah kerajaan Mataram kuno, hingga kerajaan Majapahit, sebagai dasar landasan persatuan dan kesatuan bangsa, yang meliputi seluruh Nusantara hingga ke sebagai besar Asia Tenggara, yang Kejewanartahanya masuk dalam bela negara abat saat ini.

Ketua DPW FBN RI Bali, I.B. Putu Parta kembali tegaskan, arti luas bela negara yang memiliki dampak signifikan dalam memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air, sehingga komitmen untuk mencintai dan Bela Negara yang tertuang dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 dan pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 bisa di implementasikan secara nyata.

Kembali dijelaskan, bahwa dalam Pasal 30 ayat 1 UUD 1945, disebutkan tentang Hak dan Kewajiban Bela Negara, yang menyatakan tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.

“Bela Negara sendiri merupakan tekad, perilaku dan tindakan warga negara, baik itu perseorangan maupun kolektif, dengan jiwa tulus dan iklas, yang roh dan hilirnya merawat dan menjaga keutuhan NKRI, berdasarkan UUD 1945,” ujar Ida Bagus Putu Parta.

Terlebih lagi, bahwa Forum Bela Negara merupakan komponen pendukung, dari 3 komponen.
1.Komponen Utama ialah TNI-POLRI, dua institusi yang merupakan wujud penegakan kedaulatan dan wujud dari eksistensi negara
2.Komponen Cadangan yaitu KOMCAD, Komponen Cadangan , murni warga sipil yang didik dasar militer turut serta dalam menjaga kedaulatan NKRI
3.Komponen Pendukung yaitu Bela Negara ( Forum Bela Negara) imbuhnya.

Mengingat, Komponen Pendukung, yaitu Forum Bela Negara, secara langsung dibawah Kementarian Pertahanan dan Keamanan RI.

Oleh sebab itu Forum Bela Negara selalu memegang teguh, amanat UUD 1945 sebagai Konstitusi dan sumber hukum, sedangkan Idiologi Pancasila, merupakan pandangan hidup atau nilai dasar, hal tersebut merupakan landasan bagi negara dan seluruh rakyat Indonesia.

Demikian pula dengan Bhineka Tunggal Eka, yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu juga, semboyan ini adalah merupakan semboyan bangsa Indonesia, yang menggambarkan, keberagaman suku, ras, agama dan budaya, tetapi tetap satu juga.

Sementara itu, pelaksanaan Musyawarah Daerah DPD FBN RI Kabupaten Tabanan, tertuang dalam surat mandat No.18/A/DPP FBN/RI/ SM/V/2025.Terpilih ketua DPD FBN RI Kabupaten Tabanan secara demokratis I Nyoman Salindra.

“Sebagai ketua terpilih hasil Musda Nyaman Salindra sampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan anggota DPD Kabupaten Tabanan yang telah mensuport dan mendukungnya.

“Matursuksma atas dukungan dan support rekan-rekan DPD FBN RI Tabanan, yang memberikan amanah kepada saya memimpin DPD FBNRI Tabanan lima tahun kedepan.
Hal ini merupakan amanah dan tanggung jawab, sekaligus dukungan moral ” urainya.

Lebih lanjut, Nyoman Salindra mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab yang berat yang akan diembannya

Meski demikian, pihaknya menyadari tugasnya, untuk membangkitkan kesadaran bela negara dan cinta tanah air, guna menjaga persatuan dan kesatuan, dalam memperkuat rasa dan sikap nasionalisme.

Kendati demikian, bahwa pihaknya yakin dan percaya dengan susunan personalia, yang baru diumumkan, yang kemudian dilengkapi dan disempurnakan nanti oleh formatur terpilih melalui struktur kepengurusan DPD Kabupaten Tabanan periode 2025-2030.

“Mari bersinergi kita bangun dan besarkan DPD FBN RI Kabupaten Tabanan dengan memupuk rasa nasionalisme kepada anak-anak bangsa, kita siapkan generasi muda sebagai pilar pagar NKRI, dalam wadah Forum Bela Negara.

Karena itu, setelah terbentuk Forum Bela Negara( FBN) RI Kabupaten Tabanan, kita tidak bisa tinggal diam. Kita rapatkan barisan, secara awal apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat luas, sehingga keberadaan DPD FBN RI Tabanan ini bukan sekedar simbol, tetapi kita mampu menunjukkan secara nyata, bisa membawa dampak yang positif kepada masyarakat luas di Tabanan khusus yang terkait dengan bela negara, tambahnya.

Oleh sebab itu, pentingnya kita edukasi masyarakat umum untuk memahami bahwa bela negara itu tidak hanya dilakukan oleh militer/TNI-POLRI, namun apapun yang bisa kita lakukan, ikut berpartisipasi dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi/ UMKM, Pertanian, Kesehatan maupun dalam bentuk Pariwisata, itu adalah bagian dari Bela Negara, pungkas Nyoman Salindra ketua DPD FBN RI Kabupaten Tabanan, dalam Musda 25 Mei 2025, yang berlangsung di Bali Nature Land, jalan Pantai Nyanyi, Desa Braban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,Bali.

Hal senada juga dikatakan Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf Riza Taufiq Hasan S.I.P., menyinggung arti bela negara . Bela Negara adalah merupakan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia, oleh karena itu dalam momentum musyawarah daerah DPD FBN RI Kabupaten Tabanan, mari kita bersatu dan berkontribusi demi Indonesia yang maju, yang di cita-citakan masyarakat Indonesia.

Menyikapi tantangan kedepan semakin tidak terduga, kita tidak hanya menghadapi tantangan fisik tetapi juga tantangan yang tak kasat mata. Konflik global, evolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa resiko dampak ketahanan Negara, tegasnya.

Oleh sebab itu, kita harus memiliki jiwa bela negara, sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan tegar menghadapi situasi yang tidak menentu. Pasalnya semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

Mengingat, Bela negara di Indonesia bukan hanya terkait aspek, tetapi harus lebih luas lagi untuk merangkul semua lapisan masyarakat, setiap tindakan sekecil apapun dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI, adalah wujud konkrit bela negara, pungkas Riza Taufiq Hasan.

Untuk itu, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan S.I.P., bacakan pantun. Berlayar sampan menuju sebrang, obak tenang tak bergelora, mari bersama kita berjuang, demi tegaknya ibu Pertiwi tercinta, disambut tepuk tangan meriah.

Sementara itu, salah satu tokoh Tabanan I Made Edi Wirawan, wakil Bupati Tabanan priode 2020-2025, anggota DPRD kabupaten Tabanan 3 priode 2009-2020, ketua HKTI” Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ” juga sebagai Penasehat DPD FBN RI Kabupaten Tabanan, paparkan arti bela Negara .

“Dengan Bela Negara, mari kita bangun rasa nasionalisme yang kuat, tanggung jawab dan rela berkorban .
FBN adalah panggilan hati, ruh dari bela negara adalah sikap Nasionalisme yang melebur pada UUD 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, karena ketiganya saling berkaitan erat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, terangnya .

Menariknya, Edy Wirawan beberkan pujian kepada salah satu kompetitornya pada pilkada 2020 yang lalu yaitu Dewa Nyoman Budiasa, mengingat ia kini duduk sebagai Penasehat DPD FBN RI Tabanan. Mengingat beliau sangat luar biasa, secara intelektual, kompetensi sangat luar biasa, pada saat itu cuma nasibnya saja yang kurang beruntung, menyikapi hal tersebut tetap semangat, mundur satu langkah, tetapi maju kedepan seribu langkah, terang Edy Wirawan

Luar biasanya, dengan suka rela Edy Wirawaan, support DPW FBN RI Bali, tak mengherankan Bali Nature Land, dijadikan sebagai sekretariat bersama DPW-DPD FBN RI Bali.
Terlebih lagi, bahwa bela negara/organisasi seperti tubuh, kepala, tangan , kaki, saya berharap dalam sistem menjalankan tugas seperti bahasa Bali Son Singgih, sehingga tidak saling ngangkangin, dan jika itu dijalankan maka membuat sebuah organisasi akan berjalan seperti semestinya, tegasnya.

Pasalnya, persiapan ini sangat luar biasa, terlebih pihaknya pake sistem, yang namanya sistem organisasi, harapannya organisasi FBN harus maju dan berkembang, jangan hanya saat dilantik saja gemuruh nya, pungkas Edi Wirawan.

Narasumber, sekaligus penasehat DPW FBN RI Bali, Dewa Nyoman Budiasa, beberkan pemikiran terkait Bela Negara. Pada dasarnya bela negara bukan saja hak tetapi merupakan tanggung jawab. Hak kita sebagai warga negara hidup aman nyaman dalam NKRI. Maka dari itu, kita juga memiliki kewajiban Bela Negara, dan itu bukan saja milik TNI -Polri, tetapi bagi semua yang terlahir di bumi Indonesia, dan mengaku sebagai warga negara Indonesia, maka itu menjadi dasar pokok untuk ikut serta dalam bela negara, ujarnya .

Namun patut diketahui, kedepannya fungsi pokok FBN RI demi kesejahteraan dan kemajuan Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Oleh sebab itu, butuh kerja extra keras dalam organisasi, terciptanya forum bela negara yang solid dan penuh dedikasi, intinya dalam bela negara bersedia meluangkan waktunya, bersedia mengeluarkan ide dan gagasannya dalam forum bela negara, maknanya bagi yang memiliki tekat dan jiwa bela negara semua pantut mendapat bintang, tambahnya. ( Tim_ranu)

Berita Terkait

Perayaan Hari Arak Bali Disambut Oleh Koperasi Putra Desa Wisata
Bhayangkari Ranting Gilimanuk Laksanakan Penanaman Sayur dan Perawatan Tanaman untuk Dukung Ketahanan Pangan
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Hadiri Upacara Pernikahan Putra Pensiunan Polisi: Bukti Kepedulian Terhadap Masyarakat
From Farm to Table: The Journey of Food and its Impact on Our Health and the Environmen

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:18 WIB

Ketua TP PKK Kabupaten Karo, Roswitha Antonius, Hadiri Pembinaan PAAR di Desa Kacinambun

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:13 WIB

Musrenbang RPJMD 2025–2029, Bupati Karo Serahkan SHM untuk Warga Relokasi dan Penghargaan Inovasi Pemerintah Daerah

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:06 WIB

Sertu Nurmahani Kawal Pengolahan Gabah Petani Mitra Bulog di Sumberingin Kulon

Kamis, 29 Mei 2025 - 01:01 WIB

Pangdam I/BB Cek Kesiapan Kunjungan Kasad di Penutupan TMMD 124 Kodim 0208/Asahan

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:57 WIB

Susu Jagung Menjadi Solusi Alternatif Tingkatkan Asupan Gizi

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:51 WIB

Dankormar Terima Laporan Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi Korps Marinir 

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:46 WIB

Rabu Ibadah, Koopsud I Bahas Fiqih Thaharah

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:43 WIB

Babinsa Tipes Aktif Patroli Wilayah & Sambang Warga

Berita Terbaru

HEADLINE

Susu Jagung Menjadi Solusi Alternatif Tingkatkan Asupan Gizi

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:57 WIB