Kabupaten Bandung, Agaranews.com – Kepala Sekolah adalah sosok sentral dalam lingkungan pendidikan, diharapkan memiliki sikap terbuka, etika baik, dan jiwa sosial yang tinggi dalam menjalankan peran sebagai pemimpin.
Seorang Kepala Sekolah bertanggung jawab memimpin guru, staf, dan siswa di lembaga pendidikan, serta berinteraksi dengan berbagai pihak eksternal, termasuk orang tua, pengawas, dan media sebagai bagian dari sosial kontrol.
Namun, Kepala SMA Negeri 1 Baleendah Dudi Rohdiana justru dituding menghindari wartawan yang hendak berkunjung ke sekolahnya. Ketika jurnalis mengunjungi SMA Negeri 1 Baleendah pada Senin (16-6-2025) dengan maksud meminta tanggapan terkait pemberitaan di media ini yang berjudul ” Anggaran Sapras 886 juta SMAN 1 Baleendah Patut Dipertanyakan, Sekolah Tampak Kusam “, tetapi sekali lagi gagal menemui Dudi. Fenomena ini dinilai menunjukkan bahwa kepala sekolah tersebut “alergi” terhadap kedatangan insan pers.
Setiap kali wartawan datang, Dudi kerap tidak berada di kantornya meskipun kendaraan pribadinya terlihat terparkir di halaman sekolah.
Ketika ditanyakan kepada satpam sekolah, mereka hanya menjawab bahwa “sedang keluar ke KCD atau sedang rapat”
Sikap tertutup kepala sekolah ini memicu pertanyaan di kalangan insan pers.
Beberapa pihak menilai, jika semua dijalankan dengan transparan dan profesional, seharusnya tidak ada alasan untuk menghindari interaksi dengan wartawan yang berniat meliput kegiatan sekolah.
Sebagai sosok publik, seorang Kepala Sekolah sepatutnya terbuka dan siap menyambut berbagai tamu demi keterbukaan informasi dan pelayanan prima di institusi pendidikan yang dipimpinnya.
Kendati demikian, Dudi hingga saat ini belum memberikan tanggapan atau penjelasan terkait sikapnya yang dianggap enggan menemui wartawan.
(Andi)