Kutacane, agaranews.com-
Pembukaan Muslim Ayub Festival yang digelar di Stadion H. Syahadat, Kutacane, Jumat malam (15/8), berlangsung megah dan penuh semangat. Ribuan warga dari seluruh penjuru Aceh Tenggara memadati stadion untuk menyaksikan pesta budaya yang tak hanya menampilkan kekayaan seni daerah, tetapi juga menghadirkan kejutan istimewa: penampilan musisi Gayo yang Tidak asing bagi masyarakat Aceh tenggara , Irvan Ceh Kul.
Sosok Irvan Ceh Kul, yang dikenal luas karena karakter vokalnya yang khas dan lagu-lagu bernuansa etnik yang menggugah, tampil membawakan sejumlah lagu hits dari dataran tinggi Gayo. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah saat Irvan berduet langsung di atas panggung bersama Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, SE, MM, menyanyikan lagu berjudul “Ilahni Ume”. Penampilan duet yang tidak biasa ini sontak membuat ribuan penonton terpukau dan memberikan standing ovation di tengah riuh tepuk tangan yang menggema ke seluruh penjuru stadion.
Irvan Ceh Kul tampil dengan balutan busana khas Gayo yang elegan, membawakan lagu-lagu yang sarat makna tentang cinta tanah kelahiran, kerinduan, dan harapan. Karismanya di atas panggung berhasil menyentuh hati para penonton dari berbagai generasi. Kehadirannya di Muslim Ayub Festival dinilai sebagai bentuk nyata kolaborasi antara seniman daerah dan pemerintah dalam memperkuat identitas budaya lokal.
Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi XIII, Muslim Ayub, yang menjadi inisiator sekaligus pendukung utama terselenggaranya festival. Selain Forkopimda, hadir pula anggota DPRK Aceh Tenggara Kamirun Munte (Walat) serta tokoh masyarakat berpengaruh, Sahidi dari Kecamatan Lawe Alas.
Dalam sambutannya, Bupati Salim Fakhry mengapresiasi kehadiran Irvan Ceh Kul dan menyebut bahwa keikutsertaan musisi daerah dalam festival ini adalah bukti nyata kebangkitan budaya dan seni di Aceh Tenggara.
> “Irvan adalah simbol anak muda Gayo yang berhasil mengangkat budaya daerah ke tingkat yang lebih tinggi. Duet kami malam ini adalah bentuk kebanggaan dan cinta terhadap seni tradisional yang harus kita jaga bersama,” ujar Bupati Fakhry di hadapan ribuan warga yang hadir.
Sementara itu, Irvan Che Kul mengungkapkan rasa harunya dapat tampil di tengah masyarakat Aceh Tenggara dan merasa terhormat dapat tampil langsung bersama kepala daerah.
> “Ini pengalaman yang luar biasa bagi saya. Bisa berbagi panggung dengan Pak Bupati adalah momen yang tak akan saya lupakan. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kutacane atas sambutannya yang hangat,” ucap Irvan usai penampilannya.
Muslim Ayub Festival akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan, menampilkan pertunjukan seni tradisional, kompetisi budaya, bazar UMKM, dan panggung hiburan rakyat. Festival ini menjadi simbol perayaan kemerdekaan yang tidak hanya meriah, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan kebudayaan di Bumi Sepakat Segenep.
(Ady Gegoyong)