Puncak Gundaling Yang Begitu Indah,..Sayangnya Kurang Penataan.
Tanah Karo, Agaaranews.com
Tanah Karo khususnya Kota Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata nomor dua di Sumatera Utara, di Kota dingin Berastagi ini ada salah satu wisata yang sangat diminati pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah,bahkan banyak juga tourist Mancanegara yang berwisata ke Puncak Gundaling nan indah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya sangat disayangkan,ketika pengunjung ingin menikmati panorama yang indah,udara yang sejuk Puncak Gundaling,harus disuguhi dengan pemandangan amburadulnya tenda-tenda biru yang digunakan para penjual makanan dan tenda-tenda itu juga sebagian disewakan kepada para pengunjung yang ingin duduk menikmati liburannya bersama keluarga,tentu dengan sewa yang cukup fantastis rp 20-50 ribu/tenda.
Keluhan pengunjung bukan hanya tentang lokasi yang terkesan jorok dan amburadul,akan tetapi pengunjung juga mengeluhkan adanya pengutipan retribusi,ketika kita menuju Puncak Gundaling,maka kita harus membayar retribusi sebanyak dua kali,kutipan pertama di Gerbang setelah melewati Kota Berastagi,lalu setelah masuk kelokasi kita juga akan dikutip lagi,kan ini sangat memberatkan para wisatawan yang datang kemari,sementara yang kami dapatkan jauh dari harapan,tempatnya jorok tak enak dipandang mata,kami kecewa,…ujar Elisa salah satu pengunjung dari Kota Medan yang bertemu dengan awak media ini di Gundaling pada Kamis 16 Juli 2020 siang hari.
Ketika hal ini dikomfirmasi dengan Kadis Pariwisata Kab.Karo, Munarta Ginting pada hari Jumat 17 Juli 2020,melalui pesan singkatnya Ia mengatakan, kita memang sudah melihat perlu adanya penataan yang lebih baik lagi,hanya saja karena situasi Covid seperti sekarang ini makanya itu belum dilakukan,dan beberapa bulan tempat-tempat wisata di Kab.Karo memang kita tutup,baru dua minggu ini kita buka kembali.
Munar menambahkan,kita sudah punya program menata semua tempat wisata di Tanah Karo Simalem ini,tapi baru dua bulan saya menjabat telah terjadi wabah corona,jadi kita belum bisa berbuat banyak kak,dikarenakan memang himbauan dari Pemerintah untuk menutup semua tempat wisata,harapan kita kedepan kita bisa bersinergi dengan semua pihak termasuk para insan pers untuk memberikan masukan bagaimana cara penataan wisata-wisata agar enak dipandang, nyaman bagi para pengunjung, serta dengan tempat wisata yang semakin bagus,semakin indah dengan fasilitas yang memadai,tentunya akan menambah pemasukan PAD kita nantinya,ujar Kadis Pariwisata mengakhiri.
Lia Hambali