Ketum PWDPI Angkat Bicara Terkait Dugaan Korupsi PT LEB 271 Miliar

LIA HAMBALI

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024 - 11:25 WIB

5031 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lampung -AgaraNews.com//
Ketua Umum, Dewan Pimpinan Pusat ( Ketum DPP), Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M.Nurullah minta Kejati Lampung jangan tebang pilih dalam menangani Kasus Dugaan Korupsi anak Perusahaan BUMD yakni Lampung Energi Berjaya (LEB).

“Pasalnya kasus dugaan korupsi dana Paticipatting Interest (PI) diduga dilakukan oleh sejumlah pihak. Mulai dari oknum pejabat Pemprov Lampung, Pemkab Lampung Timur Hingga BUMD PT LJU dan PT LEB hingga pihak internal,”ujar Ketum DWDPI, pada (13/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia juga mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima baru-baru ini pihak Kejaksaan Tinggi Lampung telah menyita diduga barang bukti hasil kejahatan sejumlah Rp 59 miliar dari Direktur Utama PT.Lampung Jaya Utama (LJU) inisial AS.

“Nilai tersebut belum sebanding atas kerugian negara yang konon kabarnya mencapai Rp271 miliar lebih,”imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang diterima juga masih kata Nurullah, pihak Kejati Lampung telah memeriksa 17 orang saksi untuk mendalami kasus tersebut.

“Yang tidak saya percaya dan bikin kaget saya juga mendengar kabar dalam perkara ini turut diperiksa Mantan Wakil Bupati Tulang Bawang yakni, Heri Wardoyo,”ungkapnya.

Ketum PWDPI juga berharap siapapun pelakunya demi menegakkan proses hukum agar kiranya pihak kejaksaan Tinggi Lampung jangan sampai tebang pilih dalam menangani perkara.

“Siapapun dia jika benar terbukti bersalah agar dijebloskan kedalam penjara. Saya juga minta kepada kejaksaan Tinggi Lampung para pelaku yang sudah ditetapkan tersangka segera ditahan agar tidak menghilangkan barang bukti,”pungkasnya.

Terpisah, seperti kita ketahui, tim penyidik Kejati Lampung menyita uang tunai senilai Rp 59 miliar. Uang ini diambil dari Direktur Utama PT Lampung Jaya Utama (LJU) AS.

Kejati sudah memeriksa 17 orang saksi. Saat ini, fokus tim penyidik adalah untuk menemukan tersangka dalam perkara dugaan korupsi kakap di pengunjung tahun 2024.

Aspidus Kejaksaan Tinggi Lampung Armen Wijaya menjelaskan uang senilai 59 miliar rupiah itu sudah disita untuk kepentingan hukum, hari Selasa (12/11/2024).

Kejaksaan Tinggi Lampung di hadapan jurnalis menunjukan tumpukan uang puluhan miliar rupiah tersebut.

Tim penyidik juga telah menerima sukuk bunga yang dicairkan dari AE, selaku Direktur Utama PT LEB senilai Rp800 juta. Sebelumnya penyidik menyita senilai 2,1 miliar.

”Jadi total keseluruhan uang tunai yang sudah disita senilai 61 miliar rupiah lebih,” kata Armen Wijaya.

Dikatakan Aspidus, dana yang diamankan bukan dana gratifikasi. Melainkan murni paticipating interest, dana migas di daerah WK OSES yang diteruskan ke PT LEB, sebagai penerima untuk dikelola sesuai core bisnis kegiatan migas.

”Tindakan penyidik mengamankan uang tersebut, untuk mencegah kerugian yang lebih besar, terhadap penggunaan dana paticipating interest, yang diterima PT LEB dan PT LJU tidak sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku,” tegas dia.

Armen Wijaya juga mengatakan perkembangan perkara ini. Tim Penyidik dari Aspidus Kejati Lampung sudah memeriksa 17 orang saksi.

”Kami sudah memeriksa sejumlah saksi terdiri dari internal termasuk pimpinan PT LEB, PT LJU, BPDAM Way Haru Lampung Timur, pejabat Lamtim, pejabat Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Timur,” tegas dia.

Turut diperiksa sejumlah nama top tokoh Lampung. Antara lain, Heri Wardoyo. Dia merupakan jurnalis cum mantan Wakil Bupati Tulang Bawang, pengusaha sekaligus tokoh terpandang.

Pemeriksaan saksi-saksi untuk mengumpulkan bukti- bukti permulaan. ”Tujuannya agar bisa terang-benderang, serta siapa yang bertanggung jawab, untuk menemukan tersangka,” ucap Armen.(Rg/Tim)).

Berita Terkait

Kodim Tulungagung Gelar Apel Ziarah Nasional Peringati Hari Pahlawan 2025
Unit Reskrim Polsek Koja Ungkap Kasus Curanmor, Satu Pelaku Diamankan
BPP WIBARA Laporkan Dugaan Korupsi di Pemkab Tangerang, 8 OPD Disorot,..!!!
RBPI Sumut Rayakan Harlah ke-4, Dorong Terwujudnya UU Perlindungan Pengemudi
Ketua KPUD Kabupaten Bekasi Ali Rido Ucapkan Selamat Hari Pahlawan Nasional : Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghormati Pahlawannya
Ratusan Peserta Ikuti Jelajah Alam Serosah (JAS-2) Bhayangkara Ekstrim 2025, Kapolres Kuansing: Wujud Kebersamaan dan Kepedulian Alam
Karya Lokal, Gaya Global : Tapung Hulu Menunjukkan Eksistensinya di MTQ ke-54 Kampar
Bhabinkamtibmas Polsek Padanghilir Mediasi Kasus Pencurian Aluminium Di Rusunawa 2

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 11:44 WIB

Kodim Tulungagung Gelar Apel Ziarah Nasional Peringati Hari Pahlawan 2025

Senin, 10 November 2025 - 11:38 WIB

Unit Reskrim Polsek Koja Ungkap Kasus Curanmor, Satu Pelaku Diamankan

Senin, 10 November 2025 - 11:34 WIB

BPP WIBARA Laporkan Dugaan Korupsi di Pemkab Tangerang, 8 OPD Disorot,..!!!

Senin, 10 November 2025 - 11:29 WIB

RBPI Sumut Rayakan Harlah ke-4, Dorong Terwujudnya UU Perlindungan Pengemudi

Senin, 10 November 2025 - 11:24 WIB

Ketua KPUD Kabupaten Bekasi Ali Rido Ucapkan Selamat Hari Pahlawan Nasional : Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghormati Pahlawannya

Senin, 10 November 2025 - 11:10 WIB

Karya Lokal, Gaya Global : Tapung Hulu Menunjukkan Eksistensinya di MTQ ke-54 Kampar

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Padanghilir Mediasi Kasus Pencurian Aluminium Di Rusunawa 2

Senin, 10 November 2025 - 10:35 WIB

Rayakan HUT ke – 14 Tahun Partai NasDem, DPD Kab.Nias Bagikan Sembako

Berita Terbaru