Muna, AgaraNews. Com //.Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Kodim 1416/Muna menggelar latihan lapangan penanggulangan bencana alam Karhutla di Warangga Jalan Poros Raha Watopute Kelurahan Fokuni Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, (14/11/2024).
Menanggapi hal tersebut, Komandan Kodim 1416/Muna Letkol Inf Gilles R.B Hogendorp, S.I.P., mengatakan, bahwa latihan tersebut adalah aktualisasi atas Undang – undang nomor 34 Tahun 2004 tentang tugas dan peran TNI diantaranya melaksanakan tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang didalamnya melakukan bantuan penanggulangan bencana alam dan SAR bantuan kemanusiaan serta atas permintaan Pemda setempat. “Satuan TNI, diharapkan memiliki kesiapsiagaan yang tinggi untuk mengantisipasi setiap kemungkinan bencana alam yang timbul di daerah, sesuai dengan kemampuan dan kewenangan tugas TNI,” ucapnya.
Selain itu juga iya menambahkan, Sampai degan pelaksanaan latihan, Terjadi bencana kekeringan dan kebakaran lahan gambut yang hampir merata di wilayah Pulau Muna, Dengan titik berat penyebaran api di Warangga.
Dalam latihan tersebut, TNI AD dalam hal ini Kodim 1416/Muna menerima perintah dari Danrem 143/HO Untuk mengorganisir dan membentuk satuan PRCPB (Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) membantu Pemda untuk Bekerjasama dgn instansi terkait dalam hal ini Kepolisian, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI, Dinas PU, Dinas DLLAJR, Basarda, serta Polhut bahu membahu
Untuk mengatasi bencana alam kekeringan dan kebakaran hutan lahan gambut di wilayah Warangga”tuturnya. Adapun hal-hal yang dilatihkan dalam kegiatan latihan lapangan kali ini adalah proses mencari dan menyelamatkan korban yang terdampak bencana
Proses Evakuasi, penyelamatan korban, serta proses pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada korban yg terdampak bencana”
“Dan serta Latihan penanggulangan bencana alam Karhutla yang dilaksanakan itu, merupakan sarana bagi Danramil Jajaran Kodim 1416/Muna beserta para perwira stafnya selaku pembina kewilayahan, agar mampu merencanakan bantuan operasi menyelenggarakan penanggulangan bencana alam kepada Pemda secara profesional dan proporsional.
“Selanjutnya kepada penyelenggara latihan, saya tekankan agar latihan sesuai dengan dinamika di lapangan yang sesungguhnya, arahkan dan giring agar pelaku latihan melakukan koordinasi, komunikasi, sinergitas hubungan Komandan dan staf, terutama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait,” tutup Dandim.(Lia Hambali)