Kepahiang – Bengkulu, AgaraNews. Com // Dari terbentuknya Kecamatan Kepahiang pada tahun 2004 hingga kini jalan lintas Kabupaten Kepahiang Bengkulu ke Kabupaten Empat Lawang Provinsi Bengkulu hingga kini tetap masih harus melewati jalan kubangan lumpur layak nya jalan kubangan sapi’. Untuk memantau langsung kru agara news com datang ke lokasi di dampingi kepala dusun damar 13 desa sosokan taba kecamatan muara kemumu kabupaten Kepahiang Bengkulu dalam perjalanan tersebut sangat memperihatinkan sehingga perjalanan 10 meter dari desa sosokan Cinto mandi kecamatan bermani ilir hingga tembus lebih kurang 5 jam berjalan’ kaki melewati jalan yang penuh dengan kubangan dan jalan lumpur.
Hasbullah selaku kadus 12 desa sosokan cinto mandi juga mengatakan jalan yang kami lewati ini sagat banyak telah memakan’ korban sehingga sagat sulit bagi penduduk desa ini untuk berhubungan ke luar dari desa begitu pun untuk anak anak yang mengenyam pendidikan yang dulu nya ada cabang pendidikan Sekolah Dasar di Desa Langgar Jaya SD 07 Muara Kemunu hingga di tutup di karenakan para pendidik tidak sanggup melewati jalan tersebut begitu pun Sekolah Taman Kanak-kanak juga di tutup sehingga bagi anak yang mau sekolah harus tinggal jauh dari orang tua degan kata lain harus indekos di luar dari desa atau langsungg ke Kota Kabupaten Kepahiang.
Medol juga mengatakan warga d Desa langgar jaya dan kadus 12 13 sudah lelah mengusulkan pada pemerintah baik tingkat Kabupaten hinga ke Provinsi Bengkulu tapi hingga kini belum ada yang melaksanakan pembangunan jalan tersebut juga begitu banyak calon calon yang berjanji akan membangun jalan tersebut termasuk calon gubernur Ika mben menjanjikan tahun pada tahun 2019 sambil meresmikan listrik masuk desa kata Medol
Kejadian viral juga pernah terjadi setiap ada yang sakit di tandu dan untuk yang meninggal dunia harus di ikat di motor layak nya bawa kayu balok dari perkebunan tapi hingga kini juga tidak ada nya perhatian dari pemerintahan, tutup Medol. Salim kades langgar jaya juga mengatakan sudah sangat berjuang bah kan sudah berusaha untuk mengadukan pada presiden Jokowi dodo untuk mengadukan nasib mereka tapi tidak terlaksana di karna kan banyak perihal yang harus di penuhi begitu pun sudah beberapa kali menemui Gubernur Bengkulu tapi itu juga hanya dapat janji janji belaka dan untuk saat ini kami hanya pasrah dan menerima apa ada nya walaupun korban selalu bertambah
Bidan Desa Herti Agustina, Amd Kep selaku pegawai negeri yang bertugas di puskesmas batu bandung yang dapat wilayah tugas desa sosokan taba Kadus Damar Kencana itu pun ibu perawat ini setiap hari berurusan degan lumpur agar supaya sampai desa yang di tunjukan degan naik kendaraan ojek kebun yang harus pakai rantai di kedua ban motor tersebut agar sampai ke lokasi hal ini saya alami hampir setiap hari apa lagi ada ibu ibu yang akan melahirkan dan juga kalau warga yang harus di rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit itu harus di tandu oleh masyarakat tutup Bidan Desa 08 Desember 2024
(Dank Amrel)