Asahan-AgaraNews.com//
Jalan Sigura-Gura salah satu jalan alternatif penghubung beberala Kabupaten dan juga sebagai jalan Lintas Wisata. Sayangnya jalan ini sangat minim perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Asahan Sumut.
Beberapa kilo meter jalan lintas Propinsi ini sangat rusak parah, tepatnya di sekitar desa Marjanji Aceh Kecamatan Aek Songsongan hingga desa Lobu Rappa. Sekitar lebih kurang 10 Km jalan Lintas ini sangat sulit dilewati walaupun dengan kendaraan roda Dua, apalagi dengan kendaraan roda Empat. Kerusakan Jalan Lintas Propinsi ini adalah salah satu kerusakan yang di wariskan Projek PLTA Asahan 3, sementara Projek itu telah usai dikerjakan. Namun kerusakan yang ditinggal akibat angkutan material projek itu yang melebihi kapasitas jalan, sama sekali tidak ada kejelasan menjadi tanggung jawab siapa.
Ketua PAC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Swanton Siahaan menanggapi, ketidak pastian kapan akan diperbaiki Jalan ini dan siapa yang bertanggung jawab itu tinggal ketegasan Pemerintah Kabupaten Asahan. Memang kita ketahui bahwa jalan ini jalan Propinsi, seyogianya menjadi tanggung jawab pemerintah Propinsi. Namun tidak terlepas dengan tanggung jawab pemerintah Kabupaten Asahan, karena dengan beroperasinya projek PLTA Asahan 3 sudah barang pasti ada kesepakatan antar pihak PLN dengan Pemda Asahan. Pemerintah Kabupaten Asahan pati menerima pajak dari berbagai kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan Mega Projek tersebut.
Yang menjadi pertanyaan jalan Sigura-Gura di wilayah Toba diperbaiki dengan dana dari pihak PLN/ PLTA Asahan 3. Sementara lokasi Projek PLTA Asahan 3 itu 80℅ ( Delapan puluh Persen) berlokasi di wilayah Asahan. Kenapa jalan Sigura-Gura di wilayah Asahan tidak diperbaiki pihak PLN , tutur Swanton sembari bertanya.
Untuk itu saya menghimbau tambah Swanton, kepada para pengguna jalan yang melintas di Jalan Sigura-Gura harap hati-hati karena banyak jalan yang rusak dan berlubang dalam.
Untuk liburan Nataru ini dipastikan jalan ini akan macet total, dikarenakan banyaknya titik yang rusak parah dan akan banyak pula hadir manusia kardus di sepanjang jalan yang rusak tersebut, tegas Swanton. (Rg)