Tanah Karo, AgaraNews. Com // Gugus depan Karo 01.345-01.346 YP Immanuel Kabanjahe laksanakan Upacara Peringatan Hari Baden Powell ke 168 Tahun 2025 Sabtu 22 Februari 2025 bertempat di lapangan YP Immanuel Kabanjahe yang dihadiri Kepala SMK 1 Immanuel Drs. Saleh Sitepu, Kepala SMK 2 Immanuel Drs. Joseph Tarigan, M.Pd, Kepala SMP/SMA Immanuel Drs. Paten Karo-Karo, para Guru dan Pegawai serta seluruh Anggota Pramuka dan Peserta Didik YP. Immanuel Kabanjahe. Bertindak sebagai Pembina Upacara Ketua Mabigus 01.345-01.346 Drs. Saleh Sitepu dalam sambutannya mengatakan Hari Baden-Powell diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 22 Februari, tidak kecuali di negara kita. Jutaan anggota Pramuka di seluruh dunia berkumpul untuk memperingati Hari Baden-Powell. Bahkan peringatan kemeriahan Hari Baden-Powell di Indonesia dirayakan dari ujung Barat sampai ujung Timur.
Dalam setiap peringatan Hari Baden-Powell kita selalu berjanji sebagai Pramuka yaitu Dwi Satya bagi adik-adik Pramuka Siaga, juga Tri Satya bagi Pramuka golongan lainnya. Baik di dalam Dwi Satya maupun Tri Satya tersurat secara jelas bahwa demi kehormatan masing-masing, seorang Pramuka berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta sia membantu sesama hidup.
Lanjutnya, Dwi Satya dan Tri Satya merupakan cerminan sikap perilaku seorang Pramuka sejati, sebagaimana digagas oleh Baden-Powell pada tahun 1907.
Gagasan tersebut kemudian melahirkan gerakan kepanduan atau kepramukaan sedunia. “Sebagai Pramuka, kita harus berusaha untuk bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran agama yang dianut oleh masing-masing. Kewajiban itu juga harus diwujudkan dalam perilaku hidup sehari-hari, antara lain selalu memberi kesan sopan, ramah, menjalin persahabatan dan persaudaraan, siap membantu mereka yang membutuhkan pertolongan, dan menghindari perilaku-perilaku negatif. Seorang Pramuka harus menghindari tindakan-tindakan kriminalitas, pornografi, pergaulan seks bebas, menyebarkan kabar bohong dan kebencian, berpura-pura arogan, ingin menang sendiri, dan hal-hal negatif lainnya” ujarnya.
Dari berbagai pengalamannya, Baden-Powell melihat bahwa semua umat manusia sebenarnya membutuhkan dunia yang damai, di mana setiap warga dunia saling menghormati satu sama lain, tolong membantu dan maju bersama. Semua itu dapat terwujud apabila sejak usia dini, anak-anak dibekali dengan pendidikan karakter yang baik. Gerakan kepanduan atau kepramukaan sedunia, World Organization of the Scout Movement (WOSM), menggunakan slogan “Scouts, Creating a Better World.” Bila diterjemahkan maka kurang-lebih artinya “Para Pramuka, membantu menciptakan dunia yang lebih baik.”
Oleh karena itu, di Hari Baden-Powell ini marilah kita terus memantapkan tekad untuk selalu siap sedia, bergotong-royong membantu menciptakan dunia yang lebih baik. Semoga usaha yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, katanya mengakhiri.
Selesai upacara, diserahkan Piagam Penghargaan atas penyelenggara Immanuel Scouting Competition (ISC) Tahun 2024, Pembina Terbaik BSC VI 2025 dan Peserta Terbaik BSC 2025.
Dalam rangka Hari Baden Powell tersebut juga dirayakan dengan berbagai kegiatan meriah seperti Lomba estafet Sarung, Tarik tambang, Lomba memakai celana tanpa bantuan tangan, Estafet sedotan, Lomba lari dengan menggunakan penutup mata.(Donal)