Sidoarjo, AgaraNews. Com // Mengajarkan berbagi kepada sesama di bulan suci Ramadhan 1446 H, (Sekolah Dasar Islam (SDI) dari Yayasan Pendidikan Dakwah Sosial Al Manshur Tarbiyatul Ummah Sidokerto, membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan di depan Makam Auliya Sono jalan raya Ksatrian Kecamatan Buduran Sidoarjo, Sabtu (15/3).
Muhammad Ridlo, Guru Ngaji SDI Al Manshur Tarbiyatul Ummah Sidokerto, sekitar 300 lebih bingkisan paket makanan dn minuman untuk takjil buka Puasa Ramadhan, secara langsung dibagikan sore jelang buka puasa oleh 100 dari sejumlah 200 santri siswa siswinya.“Di bulan Suci Ramadhan yang sudah berjalan 3 tahun ini kami mengajak dan mengajarkan siswa untuk menanamkan rasa berbagi takjil kepada para pengguna jalan untuk buka puasa,” ujar Ridlo, yang merupakan putra dr Rusdy Arief selaku Ketua Yayasan Al Manshur Tarbiyatul Ummah
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah dan maghfirah ini, terhadap siswa sekolah diajarkan untuk meningkatkan amal ibadah dan mempererat tali persaudaraan antar sesama. Salah satu nilai penting yang diajarkan dalam bulan suci ini adalah berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
“Sedangkan untuk menu takjil dan jumlahnya yang disiapkan sebelumnya, oleh pihak yayasan sekolah dibebaskan kepada masing – masing siswa untuk dibagikan. ‘Setidaknya membawa dua bungkus pket takjil, yang satu untuk diberikan kepada pengguna jalan,” imbuhnya.Kegiatan membagikan takjil ini dilaksanakan secara terorganisir ini, melibatkan siswa, guru, serta orang tua. Para siswa belajar untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam menyiapkan berbagai jenis takjil, mulai dari kurma, makanan ringan, hingga minuman segar. Hal ini juga membantu siswa meningkatkan rasa solidaritas di antara mereka serta mengajarkan tanggung jawab sosial.
Di sisi lain, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi siswa. Mereka belajar bagaimana memberi tanpa mengharapkankan imbalan, yang merupakan esensi dari sikap altruistik.
Melalui kegiatan ini, siswa menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan belajar untuk menghargai kondisi kehidupan yang berbeda. Keterlibatan mereka dalam kegiatan amal juga dapat membentuk karakter yang lebih baik, mengasah empati, dan meningkatkan rasa syukur atas apa yang dimiliki.
Selain itu, kegiatan berbagi takjil ini dapat menjadi sarana transformasi nilai-nilai Islam di kalangan masyarakat luas. Dengan mensosialisasikan kegiatan positif seperti ini, diharapkan orang lain juga akan terinspirasi untuk melakukan hal serupa di lingkungan mereka masing-masing.
Dalam konteks yang lebih luas, tindakan amal yang dilakukan secara bersama-sama akan memperkuat solidaritas sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.(Arif Garuda/Lia Hambali)