Jaksa Agung : “Negara Masih Ada”

ABDIANSYAH,SST

- Redaksi

Senin, 17 Maret 2025 - 23:23 WIB

5032 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini oleh : Sri Radjasa, MBA

PERNYATAAN Jaksa Agung terkait kasus kejahatan oleh Pertamina, negara masih ada. Rakyat bertanya, negara selama ini kemana saja, setelah hak rakyat digerogoti habis-habisan oleh koruptor yang kerapkali berkolaborasi dengan oknum aparat hukum. Kemudian rakyat kembali bertanya, mengapa negara tebang pilih dalam penegakan hukum, seperti kasus Joko Chandra, kasus investasi bodong, kasus jiwasraya, kasus pagar laut illegal, kasus menko ekonomi airlangga, kasus BTS.

Belum lagi, dugaan kasus korupsi di internal Kejagung yang akhir-akhir ini marak di media massa, yaitu pengadaan peralatan intelijen di jajaran Jamintel dan kasus di lingkungan Kejati dimana jaksa berperan sebagai kontaktor berebut paket proyek APBD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belum saatnya Kejagung berbesar hati, atas pengungkapan kasus mega korupsi selama ini, karena terbukti paska penangkapan koruptor, proses hukum yang dilakukan sangat mencederai rasa keadilan, bahkan kasus korupsi dijadikan peluang untuk mencicipi hasil korupsi oleh oknum jaksa. Ada kesan sepertinya rakyat dungu, tidak mengetahui apa yang terjadi pada proses hukum kasus besar korupsi.

Saat ini public menaruh kecurigaan adanya konspirasi, terkait maraknya pengungkapan kasus besar korupsi di awal kepemimpinan presiden Prabowo, namun penyelesaian hukumnya setengah hati, sehingga memicu semakin kuat ketidak percayaan public terhadap presiden yang selama ini amat keras terhadap pemberantasan korupsi.

Kecurigaan public bukan tanpa alasan, mengingat posisi Jaksa Agung dan Kapolri yang tidak berubah, adalah pesanan Jokowi. Sangat manusiawi jika loyalitas Jaksa Agung dan Kapolri, lebih berat kepada Jokowi ketimbang Prabowo.

Patut diwaspadai pengungkapan kasus besar korupsi saat ini, merupakan bagian dari operasi garis dalam Jokowi, dalam rangka mengeliminir tingkat kepercayaan rakyat terhadap presiden Prabowo.

Penulis adalah Pemerhati Intelijen

Berita Terkait

Ketua ASWIN Nagan Raya Desta Bantah Isu Ancaman terhadap Wartawan Nagan Raya
Tgk.Abu Bakar Seorang Stabilitas Dapat Piagam Penghargaan Dari Kepala MIN 3 Nagan Raya
Puluhan Anak Yatim Terima Santunan Dari Brimob Batalyon C Pelopor. 
Pernyataan Rizki Julianda dikecam Sejumlah Anggota DPRK Nagan Raya ainnya
Sejumlah Anggota DPRK Nagan Raya dikecam Pernyataan Rizki Julianda
Atraksi Seni Debus Singa Nagan Tampil Nanti Malam Di Arena PKAB Dalam Rangka HUT Ke 437 Kota Meulaboh
Hindari Banjir : PT Socfindo Seumayam Bersihkan Selokan Dibelakang Rumah Warga Desa Simpang Deli Kampung
Hindari Banjir PT Socfindo Seumayam Bersihkan Solokan Dibelakang Rumah Warga Desa Simpang Deli Kilang

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:27 WIB

Babinsa Serda H.K. Sipayung Gelar Komsos Bahas Kamtibmas di Desa Buluduri

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:21 WIB

Babinsa Sertu R. Damanik Sapa Mekanik Bengkel, Jalin Kedekatan Lewat Komsos di Tigalingga

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:14 WIB

Dekat dengan Rakyat, Babinsa Sertu S. Boangmanalu Serap Aspirasi Warga di Warung Kopi Desa Pardomuan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:21 WIB

JUT Bersumber dari DAK Melalui Dinas Pertanian Pakpak Bharat Jadi Sorotan Publik

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Dukung Pemenuhan Gizi Anak, Dandim 0206/Dairi Hadiri Launching Dapur SPPG Yayasan Widya Wira Satya

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Penggunaan Dana BOS SMA N2 Sidikalang Diduga Tidak Transparan Terkait Pembayaran Bimbel

Berita Terbaru