Kutacane- Agaranews.com, Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial BC (60) warga desa simpang empat tanjung kecamatan darul hasanah kabupaten aceh tenggara, menyerahkan diri ke kantor polisi usai membacok seorang ibu rumah tangga (IRT) hingga kritis di daerah tersebut.
Pelaku mendatangi kantor polisi usai membacok korban berinisial samimah alias mimah (54) warga desa tanjung leuser kecamatan darul hasanah, pada sabtu (22/3/2025) sekira pukul 16.30 WIB, kata kapolres aceh tenggara AKBP Raden Doni Sumarsono melalui kasatreskrim Iptu Bagus Pribadi kepada wartawan sabtu malam (22/3/2025).
Kata kasat, kasus pembacokan itu terjadi pada sabtu sekira pukul 16.00 WIB, di salah satu warung kawasan lawe meruntuh desa tanjung leuser Kecamatan Darul Hasanah.
Peristiwa itu berawal saat pelaku BC pergi ke kebunnya di desa tanjung leuser mengendarai sepeda motor sekira pukul 07.00 WIB.
Saat melintas tepat di depan warung mus atau warung korban, pelaku melihat samimah dan mus seperti menertawakan dirinya.
“Setiba di kebun, BC melihat getah karet miliknya sudah dicuri oleh orang yang tak diketahui siapa pencurinya. Pelaku menaruh curiga bahwa mus atau suami korban diduga mencuri getah karet di kebunnya, karena ia teringat saat melintas tadi ditertawakan oleh mus dan korban,” kata Iptu Bagus.
Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku BC pulang dari kebunnya dan singgah di warung mus. Ketika itu BC bertemu dengan Alam (40) dan berbincang-bincang terkait hilangnya getah karet dari kebunnya.
Lantas, korban samimah yang mendengar percakapan tersebut langsung mengatakan dalam bahasa daerah Alas, “silap kae merandal kau, de merandal kau tengkah gat (silap apa, kalau hebat kau bacok terus).” Kemudian dijawab oleh pelaku BC, “kalau ada barang buktinya, ku tengkah gat (ku bacok terus).”
Tak lama samimah pun seketika berdiri dari posisinya di dapur, kemudian mendatangi pelaku BC yang jaraknya cuma terpaut beberapa meter.
Korban berdiri persis dihadapan pelaku dan menantangnya dengan melontarkan kalimat, “de merandal kau tengkah gat (kalau berani kau bacok terus).”
Mendengar seruan korban, pelaku terpancing emosi dan membacok korban di bagian paha kanan sebanyak 2 kali dan paha kiri satu kali dengan luka bacok cukup dalam dengan menggunakan sebilah parang,” jelas kasatreskrim polres aceh tenggara.
Tak lama setelah pelaku membacok korban, lalu ia pergi ke rumahnya dan menyampaikan peristiwa yang terjadi kepada istrinya.
Setelah itu sekira pukul 16.30 WIB, pelaku BC datang ke Polsek Darul Hasanah untuk menyerahkan diri atas penganiayaan atau pembacokan tersebut.
Untuk motif peristiwa pembacokan tersebut masih dalam tahap penyidikan tetapi dugaan awal karena salah paham atau salah tuduh atas hilangnya getah karet dikebun pelaku. Sementara untuk barang bukti telah diamankan sebilah parang beserta sarungnya.
Kini pelaku sudah diamankan dan kasus tersebut masih dalam penyidikan aparat kepolisian, katanya