Polemik Keuangan Aceh Timur Wakil Rakyat Aman ASN Yang Menanggung Beban.

ABDIANSYAH,SST

- Redaksi

Minggu, 23 Maret 2025 - 03:41 WIB

5045 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Hawalies Abwar (Pemerhati Kebijakan Publik)

Kondisi keuangan Kabupaten Aceh Timur kini menjadi sorotan. Pasalnya, keterlambatan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta gaji aparatur desa semakin memicu tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Benarkah Aceh Timur mengalami krisis anggaran, ataukah ada hal lain yang perlu diungkap?

Anggaran DPRK Aceh Timur: Antara Krisis dan Prioritas?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika berbicara tentang krisis keuangan, banyak pihak berasumsi bahwa setiap sektor pemerintahan mengalami dampaknya secara merata. Namun, jika melihat alokasi anggaran untuk Sekretariat DPRK Aceh Timur yang bersumber dari APBK, narasi krisis ini justru menjadi semakin kabur.

Dalam laporan anggaran, miliaran rupiah dialokasikan untuk berbagai kegiatan di lembaga legislatif. Bahkan, lebih dari setengah miliar rupiah dianggarkan hanya untuk atribut wakil rakyat. Sementara itu, ASN dan aparatur desa yang berperan penting dalam pelayanan publik justru harus menghadapi keterlambatan hak mereka.

Siapa yang Menanggung Beban?

Jika benar Aceh Timur mengalami krisis keuangan, mengapa justru ASN dan aparatur desa yang merasakan dampaknya paling besar? Apakah ada ketimpangan dalam pengalokasian anggaran yang membuat sektor tertentu tetap aman, sementara yang lain harus berjuang?

Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar: Apakah krisis ini memang nyata atau hanya retorika untuk menutupi kebijakan yang tidak berpihak pada mereka yang bekerja di garis depan pemerintahan?

Wakil Rakyat dan Sikap dalam Krisis.

Di tengah polemik ini, muncul kritik terhadap sikap wakil rakyat di DPRK Aceh Timur. Tidak sedikit yang menilai bahwa legislatif seolah tidak terdampak oleh krisis yang diklaim sedang terjadi. Jatah mereka tetap aman, tanpa pemotongan atau penundaan yang signifikan.

Dalam bahasa masyarakat, muncul istilah “Tumpoek Hanjeut Peu Kureung dan Hanjeut Tunda-tunda”, yang menggambarkan bagaimana kepentingan legislatif tetap terjaga tanpa kompromi, sementara ASN dan aparatur desa harus menerima konsekuensi dari kondisi keuangan daerah yang disebut mengalami defisit.

Transparansi dan Akuntabilitas Diperlukan

Jika Aceh Timur benar-benar mengalami krisis anggaran, maka transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah harus menjadi prioritas. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana APBK dikelola dan sektor mana yang mendapat prioritas utama. Tanpa adanya keterbukaan, kecurigaan terhadap adanya ketimpangan dalam kebijakan fiskal akan semakin menguat.

Pemerintah daerah, khususnya eksekutif dan legislatif, perlu memberikan penjelasan yang jelas dan akuntabel terkait kondisi keuangan ini. Jika ada krisis, harus ada solusi konkret dan adil bagi semua pihak, bukan hanya beban yang ditimpakan kepada ASN dan aparatur desa.

Kesimpulan

Benarkah Aceh Timur mengalami krisis keuangan? Jika iya, mengapa alokasi anggaran masih terkesan tidak merata? Dan jika tidak, mengapa hak ASN dan aparatur desa justru menjadi korban utama?

Pertanyaan-pertanyaan ini menuntut jawaban yang jelas dari para pemangku kebijakan. Tanpa transparansi dan keadilan dalam pengelolaan anggaran, kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah akan terus terkikis.

Berita Terkait

Wakapolres Aceh Timur Hadiri Panen Raya Padi Di Madat
Ketua LAKI DPC Aceh Timur : Minta Bupati Hentikan Pelatihan Bimtek Di 24 Kecamatan, Yang Berbau Bisnis Dan Korupsi
Badan Advokasi Indonesia Desak Penegak Hukum Tindak Tegas Kasus Pupuk Bersubsidi dan Dana PNPM di Darul Aman Aceh Timur
Oknum Wartawan Aceh Timur Menjiplak Karya Orang Lain
Haji Sopiyan Sumber Hoak , Ini Klarifikasi Dari Hasbi, Ketua DPD Asosiasi Pewarta Pers Indonesia, DPD A-PPI
Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia Minta PJ Bupati Aceh Timur Normalkan Kantor Keuchik
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI Minta Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan yang Telah Rusak
Musaini;Langkah Dan Upaya Hukum Terus Di Lalui Untuk Sebuah Keadilan Yang Masih Abu-abu

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:56 WIB

Polres Tebingtinggi Tangani Kebakaran Dua Ruko di Jalan Gatot Subroto

Sabtu, 19 April 2025 - 10:54 WIB

Polres Pakpak Bharat Dan Polsek Jajaran Laksanakan Patroli Blue Light Serta Pengamanan Melekat Di Gereja Dalam Rangka Jumat Agung

Sabtu, 19 April 2025 - 10:50 WIB

Luar Biasa.!! Momen Jumat Agung Tahun 2025, Personil Polres Pakpak Bharat Berbagi Kasih Dengan Melakukan Donor Darah Di RSUD Salak

Sabtu, 19 April 2025 - 10:47 WIB

Tersangka Pelaku Perjudian Jenis Sydney, Ditangkap Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Sibolga

Sabtu, 19 April 2025 - 10:44 WIB

Tak Bosan Koramil 12/LP Sosialisasikan Bahaya Narkoba Di Desa Binaan

Sabtu, 19 April 2025 - 10:37 WIB

Babinsa Koramil 09/NL Menghadiri Acara Operasi Katarak Gratis Se – Kabupaten Labuhan Batu Terpusat Di Puskesmas Negeri Lama

Sabtu, 19 April 2025 - 10:32 WIB

Antisipasi 3C dan Balap Liar Dimalam Hari, Polsek Padanghilir Patroli Blue Light

Sabtu, 19 April 2025 - 10:26 WIB

Upaya Babinsa Koramil 03/Sungai Pagu Cegah Luapan Sungai

Berita Terbaru