Bos Satgas Unaya, Nurlis, Disorot: Pernyataan Dinilai Menyudutkan Mahasiswa dan Bertentangan Dengan Klarifikasi Polres

LIA HAMBALI

- Redaksi

Sabtu, 19 April 2025 - 15:07 WIB

5050 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Banda Aceh-AgaraNews.com//
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Universitas Abulyatama (Unaya), Nurlis, kembali menjadi sorotan publik usai pernyataannya dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial dinilai tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Dalam pernyataannya, Nurlis mengklaim memerintahkan langsung Satgas untuk menjaga keamanan kampus, bukan bertindak layaknya preman.

Namun, pernyataan tersebut memicu kritik tajam, terutama dari kalangan mahasiswa dan dosen. Mereka menilai pernyataan itu menyudutkan mahasiswa dan bertolak belakang dengan hasil klarifikasi dari Polresta Banda Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahasiswa menuding pernyataan Nurlis sebagai bentuk penggiringan opini publik yang menutupi sejumlah tindakan intimidatif yang dilakukan Satgas di lingkungan kampus. Bukti rekaman CCTV yang beredar menunjukkan adanya dugaan kekerasan oleh anggota Satgas terhadap seorang petugas keamanan kampus.

Sementara itu, dalam kasus meninggalnya Wahidin — salah satu anggota Satgas Unaya — mahasiswa membantah tudingan yang mengaitkan mereka dengan insiden tersebut. Mereka menilai narasi yang berkembang menyudutkan aksi mahasiswa. Padahal, hasil visum dari Polresta Banda Aceh telah menegaskan bahwa penyebab kematian Wahidin bukan akibat pemukulan atau tindakan kekerasan dalam aksi, melainkan faktor kesehatan.

Dugaan Pelanggaran oleh Satgas
Selain dugaan intimidasi, mahasiswa dan sejumlah dosen mengungkapkan berbagai pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Satgas, antara lain:

Masuk paksa ke lingkungan kampus dan pemukulan terhadap petugas keamanan.
Pengrusakan kamera CCTV kampus.
Penguncian akses kampus yang menghambat aktivitas akademik.
Penemuan senjata tajam di ruang biro yang diduga menjadi markas Satgas.
Tersebarnya video anggota Satgas melakukan gestur tidak senonoh di ruang publik.

Pernyataan Dosen dan Aksi Solidaritas

Iqbal, seorang dosen sekaligus peserta aksi solidaritas, mengecam pernyataan Nurlis yang dinilainya menyesatkan. “Mahasiswa dan dosen bukan sedang bikin keributan. Mereka hanya menyuarakan keresahan yang nyata. Jangan kambinghitamkan mahasiswa. Mereka itu anak petani, orang baik-baik, rajin ke masjid,” ujarnya.

Iqbal juga mempertanyakan penempatan Satgas bersenjata di kampus yang sebelumnya berada dalam kondisi kondusif. Ia menyoroti beban kerja almarhum Wahidin yang masih bekerja meski sudah lanjut usia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Nurlis belum memberikan klarifikasi lebih lanjut atas berbagai tudingan yang beredar di tengah masyarakat.

Kontroversi Lama Kembali Mencuat

Diketahui sebelumnya, Nurlis juga sempat menuai kontroversi saat melakukan pelantikan rektor tandingan di kampus Abulyatama dengan membawa ratusan orang tak dikenal, yang berujung pada kerusakan sejumlah fasilitas kampus.

Tak hanya itu, isu lama kembali mencuat. Nurlis disebut-sebut pernah terseret dalam dugaan kasus penjualan ijazah ketika menjabat sebagai rektor di salah satu institusi pendidikan tinggi di Jakarta, yang kini kembali menjadi sorotan media. (Rg/Tim)

Berita Terkait

Jumat Berkah Polsek Koja : Wujud Kepedulian Polri Lewat 50 Paket Nasi Kotak untuk Warga dan Ojol
Terus Jaga Hubungan Baik, Babinsa Koramil 01/Pariaman Melaksanakan Komsos Dengan Masyarakat Desa Tanjung Sabar
Babinsa Koramil 01/Pariaman Rutinkan Goro di Kampung Pancasila Bersama Masyarakat Desa Marunggi
Duduk dan Bincang Santai, Jaga Hubungan Baik Babinsa Koramil 03/Sungai Sariak Laksanakan Komsos Dengan Warga Binaan
Babinsa Koramil 03/Sungai Sariak Hadir di Tengah-tengah Masyarakat Untuk Membantu Evakuasi Pasar Yang Roboh di Sungai Sariak
Perihal Bekingi Dermaga Diatas DAS, Masyarakat Minta DPP PWRI Tinjau Kembali Kepengurusan DPC PWRI Tanjungbalai
Kapolres Pimpin Patroli dan Pengaturan Lalin Serta Penanganan Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok
Yandri Tak Dipecat, Presiden Digugat : Apakah Tepat,..???

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 00:16 WIB

Jumat Berkah Polsek Koja : Wujud Kepedulian Polri Lewat 50 Paket Nasi Kotak untuk Warga dan Ojol

Sabtu, 19 April 2025 - 23:46 WIB

Terus Jaga Hubungan Baik, Babinsa Koramil 01/Pariaman Melaksanakan Komsos Dengan Masyarakat Desa Tanjung Sabar

Sabtu, 19 April 2025 - 23:42 WIB

Babinsa Koramil 01/Pariaman Rutinkan Goro di Kampung Pancasila Bersama Masyarakat Desa Marunggi

Sabtu, 19 April 2025 - 23:35 WIB

Babinsa Koramil 03/Sungai Sariak Hadir di Tengah-tengah Masyarakat Untuk Membantu Evakuasi Pasar Yang Roboh di Sungai Sariak

Sabtu, 19 April 2025 - 23:20 WIB

Perihal Bekingi Dermaga Diatas DAS, Masyarakat Minta DPP PWRI Tinjau Kembali Kepengurusan DPC PWRI Tanjungbalai

Sabtu, 19 April 2025 - 23:16 WIB

Kapolres Pimpin Patroli dan Pengaturan Lalin Serta Penanganan Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sabtu, 19 April 2025 - 23:13 WIB

Yandri Tak Dipecat, Presiden Digugat : Apakah Tepat,..???

Sabtu, 19 April 2025 - 23:10 WIB

Danramil 1608-01/Rasanae Dampingi Walikota Bima Panen Raya Jagung

Berita Terbaru