Manado,Sulut. Agaranews.Com //Jumat Agung merupakan Perayaan Kematian Yesus Kristus yang disiksa oleh tentara Pada Zaman Pemerintahan Contiuspilatus ketika Yesus Kristus masih Hidup kurang lebih 2000 tahun lalu, Yesus rela mati di kayu salib demi membela umat Nya agar Murka Allah tidak terjadi dimuka bumi, karena sebelum Yesus di utus Allah Untuk prilaku jaman Yesus belum datang ke dunia, Prilaku manusia sudah tidak terkontrol akibat prilaku yang penyimpangan yang senantiasa sudah kelewat batas, seperti sebelum Yesus Anak Allah diutus ke dunia manusia saat itu tidak Ada “KASIH”.
Sebelum Proses pelaksanaan “Jumat Agung” Gereja Masehi Injili di Minahasa ( GMIM ) di manado Provinsi Sulawesi Utara Jemaat Berbahasa Batak beribadah terlebih dahulu, ibadah tersebut diikuti Umat Kurang lebih 200 Umat dari mulai Anak Sekolah Minggu, remaja pemuda hingga Lansia, GMIM berbahasa Batak tersebut adalah jemaat beragam Suku Alias Jemaat yang NKRI dimana Jemaat Tersebut tidak hanya Suku Batak saja namun sudah beragam Suku, Ada yang Suku Minahasa, Suku Sanger, Suku Jawa dan lain sebagainya, sebab Jemaat GMIM berbahasa Batak Suka Kawin mengawin dengan berbagai Suku.Ibadah “Jumaat Agung” tersebut Pada tanggal 18-4-2025, masuk ibadah jam 14.00 Wita Sampai selesai, ibadah di pimpin oleh Pdt, RM. Purba, STh dan Khadim I/ liturgies St. D,E. Sihaan, ibadah mengambil Tema ” YESUS MENYERAHKAN NYAWANYA” Terpantau ibadah tersebut dari mulai Majelis Gereja sampai jemaat berpakaian di dominasi pakaian ber warna Hitam, Warna hitam tersebut berlambangkan Perkabungan terhadap “Kematian Yesus Kristus'” di kayu Salib di bukit Golgota.
Setelah Pdt.R.M Purba memimpin Ibadah yang diambil dari dari Ev: Markus 15 : Ayat 33 – 41 dan Kotbah diambil Ep : Zakaria 9 : 11 – 17 selesai Pdt Purba berkhotbah tersebut selesai, langsung Masuk Prosesi Makna “Jumat Agung” Yaitu Jemaat maju kedepan satu persatu mengikuti Prosesi secara tertib yang di arahkan oleh Sintua atau Penetua yang sudah di tugaskan oleh Pendeta, disaat Prosesi Jumat Agung tersebut jemaat menunjukkan Wajah yang sedih dan adapula jemaat yang meneteskan Air mata dimana jemaat di zaman Yesus rela Disiksa, di “SALIB” kan demi menebus Dosa-Dosa Manusia.( ” JS “)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT