Tebingtinggi,Agaranews.com // Polres Tebingtinggi bergerak menangani kebakaran yang melanda dua unit ruko permanen di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pabatu Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi – Sumut, pada Jumat malam (18/4/2025). Diketahui kejadian yang terjadi sekitar pukul 19.40 WIB ini menyebabkan dua warga mengalami luka bakar dan kerugian materil yang belum dapat ditaksir.
Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh SPKT Polres Tebingtinggi. Tak lama kemudian, personel gabungan dari Polres Tebingtinggi dan Polsek Padanghulu langsung turun ke lokasi untuk mengamankan lokasi, membantu evakuasi korban, serta berkoordinasi proses pemadaman bersama dinas pemadam kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Tebingtinggi melalui Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Mulyono menjelaskan bahwa Kepolisian langsung menerjunkan sejumlah personel termasuk Tim INAFIS untuk melakukan olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi.“Begitu menerima informasi, personel langsung bergerak ke lokasi. Memastikan penanganan berjalan cepat dan tidak ada korban jiwa. Selain itu juga melakukan pengamanan area dan koordinasi dengan pemadam kebakaran”, ungkap Kasi Humas.
Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh tumpahan parfum laundry yang mengandung alkohol dan menyambar api dari kompor gas. Api dengan cepat membesar dan menyambar tabung gas serta membakar seluruh isi ruko. Satu unit mobil dan satu sepeda motor turut terbakar, serta api merambat ke ruko di sebelahnya.
Dua korban mengalami luka bakar, yakni Desi Kartika Suryani (39) yang merupakan pemilik usaha laundry dan Nabila (18). Keduanya kini dirawat intensif di RS Pabatu.
Tampak hadir dilokasi kejadian, termasuk Kapolsek Padang Hulu AKP M. Samosir, Pawas Polres Tebingtinggi Iptu Rudianto Sinaga, Padal Ipda Rinal Khair, Kanit Reskrim Polsek Padanghulu Ipda G. Gurning, dan personel Polsek Padang Hulu. Kehadiran mereka mendapat apresiasi dari warga karena membantu mengamankan situasi di tengah kepanikan.
“Penyelidikan terkait kejadian ini masih terus dilakukan, dan total kerugian materi belum dapat ditaksir”, pungkasnya. (MS)