Kasih Terbakar di Tanah Tinggi : Satgas TNI dan Warga Ilaga Rayakan Paskah dengan Bakar Batu

LIA HAMBALI

- Redaksi

Minggu, 20 April 2025 - 20:18 WIB

5078 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ilaga, Papua, AgaraNews. Com // Di lembah hijau pegunungan yang dikelilingi pinus menjulang, Kampung Wuloni Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Papua Pegunungan menjadi saksi bisu hangatnya perayaan Paskah yang dirangkaikan dengan tradisi bakar batu—sebuah warisan budaya yang menyatukan hati prajurit dan masyarakat dalam kasih, kedamaian, dan sukacita. (20/04)

Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti, yang bertugas di wilayah Distrik Ilaga, menggagas kegiatan ini sebagai wujud nyata pendekatan teritorial dan pembinaan masyarakat, sekaligus membumikan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan dalam nuansa kebersamaan. Tidak ada sekat antara seragam loreng dan noken, antara helm militer dan mahkota bulu. Semua larut dalam harmoni yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perayaan Paskah diawali dengan ibadah bersama, dilanjutkan dengan acara bakar batu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat—tokoh adat, pemuda, perempuan, dan anak-anak. Prajurit dan warga bahu-membahu mengumpulkan kayu, membakar batu, menyiapkan makanan khas seperti ubi, sayur, dan daging yang dibungkus daun dan dimasak secara tradisional. Tradisi ini bukan sekadar makan bersama, tapi simbol kuat dari ikatan persaudaraan dan syukur atas hidup.Dalam sambutannya, Danpos Satgas Yonif 700, Lettu Inf I Made Mertiana, menyampaikan rasa haru dan hormatnya bisa menjadi bagian dari tradisi yang sarat makna ini.

“Kami bukan hanya datang untuk menjaga, tetapi juga untuk belajar dan menyatu. Tradisi bakar batu ini mengajarkan kami tentang arti persaudaraan sejati. Paskah adalah momentum yang tepat untuk menyalakan kembali api kasih dan damai di hati kita semua. Semoga hubungan ini terus hangat, seperti batu-batu yang kita panaskan bersama hari ini,” ungkapnya di hadapan warga.

Tak hanya bakar batu, kegiatan ini juga menjadi ruang komunikasi sosial yang penuh makna. Para prajurit tampak berdialog akrab dengan tokoh masyarakat, mendengar aspirasi, bahkan ikut tertawa bersama anak-anak yang bermain di sela kegiatan. Kehadiran TNI benar-benar menyatu dalam denyut kehidupan masyarakat Wuloni.

Salah satu tokoh masyarakat yang hadir mengaku terharu atas perhatian dan kedekatan yang dibangun oleh Satgas. “Kami merasa aman, kami merasa dihargai,” ucapnya singkat namun penuh makna.

Dari wajah-wajah yang tersenyum tulus, dari aroma masakan tradisional yang mengepul ke langit Papua, hingga tawa anak-anak yang membelah dinginnya udara pegunungan—semua menjadi bukti bahwa damai tidak harus datang dari pidato, tapi dari perjumpaan yang tulus, dari niat yang bersih, dan dari kasih yang dibagikan bersama.

Di Kampung Wuloni, Paskah tak hanya dirayakan—tapi dihidupi.(Lia Hambali)

Berita Terkait

BPD HIPMI Lampung Periode 2025-2028 Resmi di Lantik
Tak Ada yang Terlupakan! Satgas TNI Gelar Pengobatan Gratis Sampai ke Pintu Warga
Dankormar Pimpin Olahraga Gembira Bersama Prajurit dan PNS Mako Kormar 
Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 642/Kapuas Pos Tomage Berbagi Makanan Bergizi di Distrik Tomage
Kapolsek Gilimanuk Jalin Komunikasi dengan ABK dan Satpam Pelabuhan melalui Program “Jumat Curhat”
Perkara Dosen Bunuh Suami, Korban Sudah Tidak Bernyawa Saat Tiba di UGD
Kapolsek Simpang Empat Bersama Forkopimca Gelar Aksi Gotong Royong
*Wujudkan Hidup Sehat Babinsa Koramil 03/Senagan Timur Bersama warga Bersihkan Slokan parit Di Persawahan Di Desa Binaan*