
(Ft Dok RUBEK PASI,)
Aceh Singkil, agaranews.com – Setelah beberapa bulan proses penanaman dan perawatan, tim Rubek Pasi Floating Farm dengan bangga mengumumkan keberhasilan panen pertama, Pertanian terapung ini merupakan inovasi terbaru dalam bidang pertanian yang memanfaatkan lahan air untuk meningkatkan produksi tanaman.
Panen pertama ini menandai tonggak penting dalam pengembangan pertanian terapung di wilayah Aceh Singkil khusunya. Dengan menggunakan teknologi dan metode yang tepat, RUBEK PASI berhasil meningkatkan hasil panen dan mengurangi dampak lingkungan. Yang lebih istimewa, pertanian terapung ini memanfaatkan eceng gondok yang dikompos sebagai media tanam, sehingga tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman, tetapi juga membantu mengurangi populasi eceng gondok yang dapat mengganggu ekosistem sungai. Jumat 18 April 2025 lalu
Selain itu, pertanian terapung ini juga membantu mengurangi hama sungai yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Dengan demikian, pertanian terapung ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum (Ketum) RUBEK PASI, Raffi Pratama menjelaskan Pertanian terapung ini juga membuka peluang baru bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup.
“Dengan adanya pertanian terapung, masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka untuk meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi biaya produksi,” tuturnya Senin (21/04/2025).
Hal senada Koordinator Lapangan (Korlap) RUBEK PASI FLOATING FARM, Aulia Rahman Pohan berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pertanian terapung ini, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan masyarakat luas.
“Kami percaya bahwa pertanian terapung ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di masa yang akan datang,” ucapnya
Ditambahkannya Tanaman yang pertama yang ditanam pada 7 (Tujuh) unit instalasi pertanian terapung ini adalah tanaman kangkung dan dalam waktu dekat kami juga akan mengadakan acara panen kedua.
“Setelah itu kami kembali melakukan penyemaian di instalasi dengan rencana tanaman bayam merah,” Tambah Aulia Rahman Pohan.
Sementara itu Wawan Setiawan sebagai Dewan Pengawas (Dewas) RUBEK PASI berharap keberhasilan panen pertama ini dapat menjadi inspirasi khusunya bagi masyarakat Aceh Singkil dan Pemerintah untuk mengembangkan pertanian terapung sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan serta melestarikan lingkungan.
“Kerja Keras Tim RUBEK PASI sangat luar biasa, semua mempunyai peran dan kontribusi yang sangat besar dalam kesuksesan program yang sedang kita jalankan dan akan tetap dalam penagawasan kami agar tidak ada yang merugikan satu pihak dan serta berjalan sesuai dengan cita-cita lembaga kami,” imbuhnya (SBY)