Jakarta Utara, AgaraNews . Com // Polsek Kelapa Gading kembali melaksanakan program unggulannya, Police Go to School, yang kali ini digelar di SMAK 5 Penabur, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 06.30 WIB ini sukses menyedot perhatian dan antusiasme dari sekitar 500 siswa/i yang memenuhi lapangan sekolah sejak pagi, Senin (21/4/2025).
Program edukatif ini bertujuan menanamkan kesadaran hukum dan moral kepada pelajar sejak dini, dengan pendekatan langsung dari para penegak hukum. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, S.I.Kom, S.IK, hadir langsung sebagai Inspektur Upacara, sekaligus pembicara utama yang memberikan pembekalan kepada para siswa.
Dalam amanatnya, Kapolsek membacakan pesan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, S.IK, yang mengajak para pelajar menjadi “Polisi bagi diri sendiri” dengan menjauhi tawuran, bullying, narkoba, judi online, dan kekerasan di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Adik-adik adalah harapan orang tua dan masa depan bangsa. Jangan kecewakan mereka. Tunjukkan sikap sopan santun dan jangan mudah emosi,” tegas Kapolsek di hadapan para siswa.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi interaktif, di mana siswa bebas mengajukan pertanyaan kepada Kapolsek. Beberapa pertanyaan unik dan menarik pun muncul, seperti “Apa motivasi Bapak menjadi polisi?”, “Bagaimana cara menjaga akun media sosial agar tidak disalahgunakan?”, hingga “Kenapa banyak polisi yang perutnya gendut?”.
Menjawab dengan santai dan penuh empati, Kapolsek menjelaskan bahwa menjadi polisi adalah panggilan jiwa. Ia juga berbagi pengalaman saat bertugas di Subdit Cyber Polda Metro Jaya, termasuk dalam menangani kasus-kasus kejahatan siber yang melibatkan remaja di bawah umur.
“Semua yang kalian lakukan di dunia digital meninggalkan jejak. Gunakan media sosial dengan bijak. Jangan sampai kelalaian hari ini menjadi masalah hukum di masa depan,” pesannya.
Program ini bukan hanya menghadirkan kehadiran polisi di lingkungan sekolah, tetapi juga menyampaikan pesan kuat: bahwa pelajar hari ini harus dibekali dengan kesadaran hukum, moralitas, dan literasi digital yang tinggi.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan canda tawa penuh keakraban. Suasana terasa hangat dan akrab, membuktikan bahwa pendekatan humanis polisi sangat diterima oleh kalangan pelajar.(Lia Hambali)
