Bandung, Agaranews.com – Pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah SMAN 1 Bale Endah Patut Dipertanyakan pasalnya sekolah terlihat kusam dan sebagian dinding mengelupas seolah-olah tanpa ada perbaikan
Keterangan:Anggaran dana Bos SMAN 1 Baleendah tahap ke dua
Berdasarkan dari data laporan pengelolaan dana BOS yang dilaporkan pihak Sekolah SMAN 1 Bale Endah pemeliharaan Sarana dan prasarana tahap pertama sebesar Rp 588.334.000 dan tahap kedua Rp 298.106.000, total anggaran untuk sarana prasarana tahun 2024 Rp.886.440.000.
Keterangan:Anggaran dana Bos SMAN 1 Baleendah tahap ke Satu
Berdasarkan pantauan tim media, terlihat plafon beberapa ruangan sekolah dalam kondisi rusak tanpa adanya pemeliharaan yang memadai.
Selain itu, sangat memprihatinkan, cat pada dinding gedung sekolah yang sudah mengelupas dan terlihat kusam.
Di Duga ada penyelewengan dana BOS terjadi di SMAN 1 Baleendah bukan hanya pada belanja sarpras saja. Namun, diduga ada dalam item belanja lainnya seperti belanja kegiatan ekstrakurikuler, yang dianggarkan sebesar Rp.517.220.000 juga pada tahun 2024
Hal tersebut menimbulkan dugaan kuat dalam capaian sebagian dana BOS 2023 – 2024 bahwa pihak sekolah tidak melaksanakan pemeliharaan secara berkala sesuai ketentuan penggunaan dana BOS yang sudah ditentukan sesuai laporan pertanggung jawaban yang sudah dilayangkan kepada Pemerintah.
Sementara itu kepala sekolah SMAN 1 Baleendah Dudi melalui Wakasek bidang sarana dan prasarana Diki Roy Nirwansyah didampingi Anwar Staff Humas mengatakan, alokasi dana Sapras digunakan untuk pembelian meja dan kursi sebanyak 100 unit, perbaikan jaringan internet, perbaikan toilet, pembeli dan laptop,
“Itu masuk nya bukan hanya perbaiki, ada juga pembelian barang juga seperti pergantian komputer yang sudah lama, pembelian AC. Untuk pengecatan bukan tidak diajukan, diajukan juga tapi ini masuknya prioritas apa bukan,”ungkapnya Selasa 3 Juni 2025.
Diki juga menyinggung oknum wartawan dan oknum LSM yang menjual barang seperti tong sampah, bola dan tenda sehingga rencana untuk Sapras tidak optimal. Seperti halnya melakukan pengecatan, bebernya.
“Suka ada oknum wartawan atau LSM yang menawarin seolah-olah intimidatif, kalau gak ya gimana kan,”ungkapnya.
Dia menambahkan anggaran untuk sarana prasarana tahun 2024 Rp.886.440.000 nominal nya tidak sesuai pengeluaran sekolah dengan yang laporan.
(Andi.)