PADANG –agaranews.com
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (DPP CIC), R. Bambang, S.S., didampingi Ketua DPW CIC Provinsi Sumatera Barat, Moriza, melakukan kunjungan kerja ke Padang pada Jumat, 8 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi program kerja sekaligus silaturahmi dengan jajaran pengurus CIC di daerah.
Turut hadir dalam agenda tersebut jajaran DPW CIC Sumbar, pengurus DPD CIC Kota Padang, DPD CIC Kabupaten Sijunjung, serta Ketua Dewan Penasehat DPW CIC Sumbar, Amin Prabu. Sambutan hangat diberikan para pengurus daerah kepada rombongan Ketua Umum, yang untuk pertama kalinya melakukan kunjungan resmi ke Sumatera Barat sejak menjabat.
Dalam pernyataannya, R. Bambang menegaskan bahwa CIC adalah mitra strategis penegak hukum dan pemerintah dalam pemberantasan korupsi. “Pengurus CIC di Sumbar harus menghindari sikap arogan. CIC hadir untuk membangun bangsa, mendukung aparat penegak hukum, dan bersama-sama memberantas korupsi. Tugas kita bukan hanya mengawasi anggaran negara, tetapi juga memikirkan persoalan sosial, ekonomi, keamanan, dan budaya masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, CIC memiliki mandat yang jelas berdasarkan undang-undang dan peraturan presiden untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah, khususnya dalam penggunaan anggaran negara. Peran ini, menurutnya, harus dijalankan dengan semangat kebersamaan berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketua DPW CIC Sumbar, Moriza, menekankan pentingnya peran generasi muda dan lembaga antikorupsi di daerah. “Kehadiran CIC di Sumbar diharapkan mampu mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pemberantasan korupsi, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” ujarnya.
Sementara itu, Amin Prabu mengingatkan bahwa pemuda adalah garda terdepan dalam perjuangan melawan korupsi. “Sejak berdirinya KPK pada 2003, banyak kasus besar terungkap. Namun, korupsi masih menjadi persoalan besar, bahkan pada 2025 Indonesia tercatat sebagai negara dengan kerugian akibat korupsi terbesar keempat di dunia. Pengurus CIC di Sumbar harus menentukan apakah ingin menjadi saksi sejarah atau pelaku sejarah. Masa depan bangsa bergantung pada langkah yang diambil hari ini,” tegasnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan komitmen bersama seluruh pengurus CIC di Sumatera Barat untuk memperkuat sinergi, menjaga integritas, dan menjalankan program kerja yang berpihak pada pemberantasan korupsi serta kemajuan bangsa.
(Ady Gegoyong)