Tanah Karo, AgaraNews.com // Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabanjahe melaksanakan kegiatan skrining dan deteksi dini penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui pemeriksaan rontgen dada, Senin(13/10/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Rutan Kabanjahe, Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, dan Tirta Medical Center.
Kegiatan pemeriksaan ini diselenggarakan di area Rutan Kabanjahe dan diikuti oleh seluruh warga binaan secara bergantian. Tim medis dari Tirta Medical Center bersama petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo melakukan rontgen dada terhadap warga binaan untuk mendeteksi secara dini potensi kasus TBC, terutama pada mereka yang memiliki gejala batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan.
Kepala Rutan Kabanjahe, Bahtiar Sembiring, S.H menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian Rutan terhadap kesehatan para warga binaan.
“Kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap warga binaan. Melalui kegiatan ini, kami berupaya melakukan deteksi dini agar penularan TBC dapat dicegah sedini mungkin. Kami berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan Tirta Medical Center atas dukungan dan sinerginya,” ujar Karutan.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program nasional eliminasi TBC tahun 2030. Melalui pemeriksaan rontgen dada, diharapkan kasus TBC dapat ditemukan lebih cepat sehingga pasien dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Pihak Tirta Medical Center juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan pemeriksaan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan. Selain rontgen dada, tim medis turut memberikan edukasi kepada warga binaan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, pola makan sehat, serta penggunaan masker untuk mencegah penularan penyakit menular.Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Rutan Kabanjahe dapat menjadi lingkungan yang lebih sehat dan bebas TBC, sejalan dengan semangat pembinaan yang tidak hanya berfokus pada mental dan spiritual, tetapi juga kesehatan jasmani warga binaan.(Lia Hambali)
Sumber : Humas Rukaja AP