Brekingnews | Banda Aceh agaranews.com online– Suasana Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Selasa (21/10/2025), tampak semarak. Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Bank Aceh hadir dengan penuh antusias mengikuti akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penandatanganan akad KUR bagi 800 ribu nasabah, yang dilaksanakan secara hibrid di 38 provinsi. Acara puncak digelar di Surabaya, Jawa Timur, dan diikuti secara daring dari berbagai daerah, termasuk Aceh.
Untuk wilayah Aceh, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bank Aceh bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Aceh, dengan melibatkan 1.000 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha binaan Bank Aceh.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa program KUR merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan bagi rakyat.
> “KUR menjadi langkah nyata pemerintah membantu rakyat dengan membuka lapangan kerja baru,” ujar Airlangga.
Sementara itu, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman menyebutkan bahwa penyaluran KUR sektor produksi kini mencapai 60,5 persen, tertinggi sepanjang sejarah program tersebut.
> “Ini menjadi tonggak capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran,” ungkap Maman.
Ia menargetkan pada tahun 2026, porsi penyaluran KUR sektor produksi akan ditingkatkan menjadi 62 persen, sebagai bukti komitmen pemerintah terhadap penguatan ekonomi rakyat.
Pemimpin Divisi UMKM Bank Aceh, Ziaur Rahman, menjelaskan bahwa KUR Syariah merupakan salah satu produk unggulan yang terbukti mampu memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha kecil di Aceh.
> “Hingga saat ini, total penyaluran KUR Bank Aceh telah mencapai Rp 2,44 triliun, disalurkan kepada 22.802 pelaku UMKM di seluruh Aceh,” ujar Ziaur Rahman.
Menurutnya, melalui pembiayaan berbasis syariah, Bank Aceh berkomitmen memastikan setiap pelaku UMKM di kabupaten dan kota di Aceh memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang bersama Bank Aceh.
Acara akad massal di Aceh turut dihadiri oleh Numairi, Direktur Kepatuhan Bank Aceh; Ziaur Rahman, Pemimpin Divisi UMKM; Almuniza Kamal, Staf Ahli Gubernur Aceh; serta Hendra Saputra, Plh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh.
Kehadiran para pejabat tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran KUR Syariah di Aceh.



































